Kebakaran Pabrik Pupuk

Damkar Gabungan Padamkan Api setelah Bertarung 5 Jam, Kebakaran Pabrik Pupuk di Mranggen

Terdengar Belasan Kali Ledakan, Damkar Gabungan Padamkan Api setelah Bertarung Lima Jam, Kebakaran Pabrik Pupuk CV Saprotan Utama Mranggen

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rezanda Akbar D
Di sela belasan kali ledakan, petugas Damkar gabungan berhasil memadamkan api yang melalap pabrik pupuk CV Saprotan Utama, di Mranggen, Demak, Kamis (21/7/2022) malam. Ledakan berasal dari bahan kimia yang merupakan bahan pembuatan pupuk, yang terdapat di dalam pabrik. 

TRIBUNMURIA.COM, DEMAK - Pabrik pupuk CV Saprotan Utama Mranggen terbakar hebat pada, Kamis (21/7/2022) malam.

Petugas unit pemadam kebakaran (Damkar) dari Demak, Kota Semarang, Ungaran dan wilayah terdekat lain, berhasil memadamkan api, setelah lima jam berjibaku dengan si jago merah.

Setidaknya, dibutuhkan delapan unit damkar dan juga sepuluh unit tangki air diturunkan untuk mengatasi kebakaran tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran Pabrik Pupuk CV Saprotan Utama, Terjadi Ledakan Berkali-kali

Baca juga: Timbulkan Ledakan Berkali-kali, Berikut Kronologi Kebakaran Pabrik Pupuk CV Saprotan Utama Demak

Baca juga: Cerita Mencekam Evakuasi Pasien RS Pelita Anugrah Mranggen saat Pabrik Pupuk Sebelah Terbakar

Baca juga: Pabrik Kerupuk di Kudus Terbakar, Bermula Api Oven yang Tiba-tiba Membesar Tak Terkendali

Para petugas gabungan dari unsur TNI-Polri, BPBD, relawan dan unsur masyarakat lainnya, turut bertarung penuh melawan amukan si jago merah.

Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono, menjelaskan bahwa kobaran api berasal dari gudang tengah yakni gudang B.

Kemudian api menjalar ke gudang C yang berada dibelakang gudang B. Selang beberapa saat api menjalar ke gudang A.

Saat kebakaran terjadi, sempat terdengar suara ledakan yang kurang lebih mencapai belasan.

"Karena ini pabrik pupuk ya, jadi ada berbagai bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi pupuk."

"Ledakan-ledakan diduga disebabkan oleh itu," terangnya.

Meski terkendala air untuk memadamkan, namun hal tersebut dapat terkendali.

"Saya langsung berkoordinasi dengan Kapolrestabes Semarang dan juga Pemkot Semarang untuk meminta bantuan air dan unit damkar untuk memadamkan kebakaran ini," jelasnya.

Dari hasil penelusuran, hingga kini tidak ada korban dari kebakaran api di pabrik tersebut.

"Sampai saat ini, tidak ada korban jiwa dari perusahaan maupun rumah sakit dan belum ada laporan orang hilang, begitu juga dengan yang luka-luka juga tidak ada," katanya.

Bikin serisi RS Pelita Anugrah panik

Pabrik pupuk CV Saprotan Utama, yang terbakar hebat pada Kamis (21/7/2022) malam, lokasinya bersebelahan dengan rumah sakit (RS) Pelita Anugrah, Mranggen, Demak.

Tak ayal, hal itu membuat para tenaga medis, tenaga kesehatan (nakes) maupun pasien RS Pelita Anugrah Mranggen panik.

Suasana jadi mencekam, sebab asap hitam tebal turut merangsek masuk, menyesaki ruang-ruang di rumah sakit tersebut.

Sejumlah tenaga medis dan nakes membantu para pasien untuk evakuasi, keluar dari ruang di rumah sakit yang penuk sesak dengan asap hitam, menuju tempat yang lebih aman.

Pasien prioritas, ibu hamil, bayi, dan pasien anak terlebih dulu diselematkan keluar dari rumah sakit.

Kebakaran pabrik Pupuk CV Saprotan Utama Mranggen, menyebabkan para nakes dan pasien panik.

Terlebih, bangunan rawat inap ibu dan anak berada paling dekat dengan lokasi kebakaran.

Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono dengan mata berkaca-kaca menceritakan proses evakuasi yang dilakukan.

"Ada 78 pasien yang dievakuasi, untuk yang bayi awalnya dievakuasi ke masjid, lalu selanjutnya dievakuasi dibawa ke rumah sakit lain."

"Misalnya ke RSUD di Demak, Tugu, Fatahilah, Sultan Agung," jelasnya kepada TribunMuria.com, Kamis (21/7/2022).

DItuturkan, saat proses evakuasi hampir semua orang tampak panik.

Terlebih, ada belasan bayi-bayi yang dievakuasi dari dalam ruangan, berada di luar rumah sakit atau di pinggir jalan.

"Ada sedikit kepanikan dan bayi-bayi dibawa keluar. Untuk sekarang, kondisinya sudah dibawa ke rumah sakit." 

"Suda aman apabila sewaktu-waktu membutuhkan oksigen," jelasnya.

Diakui perwira polisi berpangkat melati dua di pundak, saat memindahkan para pasien, pihaknya mengalami sedikit kesulitan.

Pasalnya banyaknya masyarakat yang melihat kebakaran menyebabkan arus lalu lintas jadi padat.

"Kita di depan, juga membantu arus lalu lintas khususnya untuk evakuasi ambulans. Karena banyak warga yang melihat di lokasi kebakaran," ucapnya.

Sementara itu, Andreas, Pengawas Internal Rumah Sakit Pelita Anugrah Mranggen menjelaskan bahwa evakuasi berjalan lancar.

"Pasien semua selamat dan bisa diamankan, untuk bayi yang diinkubator juga sudah dikasih ke masjid rumah sakit, di sana ada tabung oksigen. Semua tertangani," katanya.

Evakuasi berjalan dengan lancar meski dilakukan dalam kondisi gelap. (Rad)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved