Berita Demak
Pendaftaran Balon Kades Tlogorejo Demak Ricuh, Bermula dari Aturan Sumber Pendanaan Pilkades
Pendaftaran Balon Kades Tlogorejo Demak Ricuh, Bermula dari Aturan Sumber Pendanaan Pilkades penjualan bengkok kades
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, DEMAK - Pendaftaran bakal calon kepala desa (Balon Kades) di Desa Tlogorejo, Kecamatan Guntur, Demak diwarnai kericuhan.
Kericuhan bermula dari adanya aturan dari panitia pemilihan kepala desa (Pilkades), yang menyebut bahwa sumber biaya Pilkades di antaranya diambilkan dari penjualan tanah bengkok kades.
Kubu seorang bakal calon kades, Didik Soleman, menilai adanya aturan tambahan dari panitia Pilkades ini tak sah, lantaran tak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Demak tentang penyelenggaraan Pilkades.
Walhasil, Didik Soleman tak mau menandatangani surat persetujuan pemilihan kepala desa tersebut.
Selain tak bersedia tanda tangan, Didik Soleman dan pendukung terlibat cekcok dengan seorang panitia Pilkades Tlogorejo.
Suasana semakin memanas. Bahkan, seorang panitia Pilkades hampir saja menjadi bulan-bulanan pendukung Didik Soleman.
Sementara, panitia berdalih adanya aturan bahwa penjualan bengkok Kades merupakan salah satu sumber pendanaan Pilkades, merupakan hasil dari Musyawarah Desa (Musdes).
Balon Kades Tlogorejo, Didik Soleman yang didampingi mantan calon Bupati Demak, Mugiono, mengaku kecewa dengan aturan dan sikap panitia Pilkades.
“Kami sayangkan saja, ada peraturan yang dibuat setelah peraturan daerah terkait Pikades."
"Saya menolak menandatangani, karena saya anggap persyaratan itu tidak termasuk dalam Perda,” katanya kepada tribunjateng.com, Senin (18/7/2022).
Sementara itu, Mugiono, mengatakan ada beberapa sumber pemasukan anggaran Pilkades, yang sudah diatur dalam Perda.
Namun, ia menegaskan, penjualan bengkok kades tidak termasuk di dalamnya.
Untuk mencari jalan keluar dari persoalan ini, panitia Pilkades dan sejumlah perwakilan warga, bergegas menemui Kepala Bagian Hukum Setda Demak, untuk membahas persoalan tersebut. (Rad)