Berita Teknologi
Mengenal Kang Rosdi, Aplikasi Jual-Beli Sampah atau Rongsokan Online Karya Siswa SMAN 1 Blora
Mengenal Kang Rosdi, Aplikasi Jual-Beli Sampah atau Rongsokan Online Karya Siswa SMAN 1 Blora tukang rongsok digital tukang rosok digital
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
Untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli sampah atau barang rongsok, siswa SMAN 1 Blora menciptakan aplikasi Kang Rosdi, akronim dari Tukang Rosok Digital. Aplikasi ini mempermudah orang untuk jua-beli rongsokan secara online. Seperti apa?
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Keren, Siswa SMA Negeri 1 Blora berhasil membuat aplikasi sampah digital.
Mereka membuat inovasi dalam menangani persoalan sampah yang ada di lingkungan sekitarnya.
Terlebih untuk sampah-sampah anorganik yang sudah barang tentu cukup susah terurai.
Aplikasi itu diberi nama tukang rosok digital atau Kang Rosdi. Rosok ini sendiri bagi orang Blora berarti barang bekas.
Aplikasi ini memudahkan warga yang akan menjual rosoknya melalui sistem online.

Adapun untuk caranya sendiri cukup sederhana. Para tribunners cukup memfoto sampah yang akan dijual melalui aplikasi Kang Rosdi dengan mencantumkan berat rosoknya.
Kemudian admin Kang Rosdi akan langsung membalasnya untuk selanjutnya dilakukan transaksi pengambilan sampah tersebut.
Sampah-sampah tersebut selanjutnya dipilah di bank sampah sekolah.
Untuk satu kilogram sampah dihargai sebesar Rp2.300,00.
Pembuat aplikasi Kang Rosdi, Vicky Irza Valandhika mengungkapkan menemukan ide membuat aplikasi yang mempertemukan penjual dan pembeli sampah secara mudah.
"Sehingga penjual sampah bisa memfoto sampahnya dan pembeli sampah bisa langsung menuju ke lokasi penjual sampah tersebut," ucapnya kepada tribumuria.com, belum lama ini.
Dikatakannya, dirinya bersama teman-temannya mengepul rosok untuk didaur ulang menjadi barang yang bernilai ekonomis.
"Hasil pengepulan sampah tersebut, botol dan sampah plastik bisa kita ubah menjadi kursi ecobrik."
"Sisanya seperti kardus dan botol-botol yang tidak sejenis bisa kita jual kembali ke pengepul besar sehingga dapat diolah dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, kita mengusung netralitas karbon," jelasnya.