Istri TNI Korban Penembakan di Semarang Jalani Perawatan Intensif, Rumah Sakit Dijaga Tentara

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Seorang istri anggota TNI bernama Rina (34) menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Cemara III No 7, RT 8, RW 3, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik Semarang, Senin (18/7/2022).

Setelah kejadian tersebut korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Banyumanik Semarang untuk menjalani perawatan.

Seorang security yang sedang berjaga ketika dimintai keterangan, mengatakan korban masuk ke rumah sakit pada pukul 12.20 WIB. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Ibu-ibu Persit di Semarang Ditembak OTK, Saksi: Istri TNI Itu Didor di Depan Rumah

Baca juga: Pria Berambut Cepak Intimidasi Wartawan yang Liput Polisi Tembak Polisi di Rumdin Kadiv Propam

Baca juga: Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Jenderal Polisi, Keluarga Korban Ungkap Kejanggalan Ini

Baca juga: Geram Tak Dilapori Kasus Polisi Tembak Polisi, Pensiunan Jenderal Polisi Didatangi Polisi

"Iya tadi masuk jam 12.20 WIB," terangnya, Senin (18/7/2022) sore.

Menurutnya, istri prajurit TNI yang menjadi korban penembakan masih dalam penanganan tim dokter.

"Mohon maaf belum ada arahan dari direktur rumah sakit untuk memberi keterangan."

"Yang jelas saat ini pasien masih dalam perawatan tim dokter," pungkasnya.

Berdasarkan pantauan TribunMuria.com di lokasi, ada beberapa orang berseragam prajurit TNI keluar masuk rumah sakit.

Ada pula beberapa anggota TNI yang berjaga di pintu masuk Rumah Sakit Hermina Banyumanik Semarang.

Ditembak di setelah jemput anak

Diberitakan sebelumnya, ibu-ibu anggota persatuan istri tentara (Persit) di Kota Semarang, ditembak orang tak dikenal (OTK) di depan rumahnya.

Berdasar penuturan saksi, istri TNI itu didor (ditembak, red) di depan rumah korban di Jalan Cemara III nomor 7, RT 8/RW 3, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Senin (18/7/2022).

Rekaman CCTV menunjukkan, korban ditembak di depan rumahnya seusai menjemput sang anak pulang dari sekolah. 

Pada rekaman tersebut terlihat ada dua pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor Ninja tanpa pelat nomor.

Kedua pelaku memacu kendaraannya kencang saat melakukan penembakan.