Berita Pati

TNI-Polri Buka Dapur Umum untuk Korban Banjir Bandang Margoyoso, Sehari Sediakan 1.500 Porsi

TNI-Polri Buka Dapur Umum untuk Korban Banjir Bandang Margoyoso, Sehari Sediakan 1.500 Porsi

TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Bhayangkari Polres Pati memasak di dapur umum yang berada di tempat pengungsian korban banjir di Desa Bulumanis Kidul Kecamatan Margoyoso, Pati, Sabtu (16/7/2022). 

Polres Pati bekerja sama dengan instansi lainnya, membuka dapur umum untuk warga Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso, yang menjadi korban banjir bandang. Dalam sehari, dapur umum yang dikelola personel TNI-Polri ini bisa menyediakan hingga 1.500 porsi nasi bungkus.

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Kapolres Pati AKBP Christian Tobing beserta jajarannya memberikan bantuan pada korban banjir bandang di Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso, Sabtu (16/7/2022).

Diketahui, akibat curah hujan tinggi dan jebolnya tanggul Sungai Suwatu, Desa Bulumanis Kidul diterjang banjir bandang pada Kamis (14/7/2022) dini hari.

Polres Pati menyuplai bantuan berupa makanan siap saji, mi instan, air mineral, popok bayi, pembalut wanita, dan kebutuhan harian lainnya.

Baca juga: Update Banjir Bandang Margoyoso Pati: Perbaikan Tanggul Sungai Suwatu Ditarget Rampung 14 Hari

Baca juga: Ratusan Orang Mengungsi dan Puluhan Rumah Warga Pati Rusak, Dampak Banjir Bandang di Margoyoso

Baca juga: Rapat Lintas Sektoral, Bupati Pati Tekankan Suplai Kebutuhan Pokok untuk Korban Banjir Bandang

Baca juga: Bangunan SMK Gajah Mada 01 Margoyoso Terdampak Banjir Bandang Pati, Dinding Perpustakaan Jebol

“Bersinergi dengan pemerintah daerah dan TNI, sejak kemarin kami juga membuka dapur umum untuk memberikan bantuan makanan siap santap bagi masyarakat,” kata Christian Tobing.

Digerakkan personel TNI-Polri, Bhayangkari, dan BPBD, dapur umum ini bisa menyediakan antara 1.000 hingga 1.500 bungkus makanan per hari.

“Ini untuk membantu korban banjir, terutama masyarakat yang kehilangan rumah tinggalnya dan masih menempati rumah saudara,” tandas dia.

Bupati: suplai kebutuhan pokok warga

Sebelumnya, Bupati Haryanto didampingi Wakil Bupati Saiful Arifin memimpin rapat tanggap bencana lintas sektoral di Ruang Joyokusumo Sekretariat Daerah kabupaten Pati, Jumat (15/7/2022).

Berbagai langkah sistematis dan cepat dicanangkan untuk mengatasi dampak banjir bandang di Kecamatan Margoyoso dan Pati. 

Bupati Pati Haryanto menekankan bahwa penanganan saat ini yang harus dilakukan adalah memberikan bantuan kebutuhan sehari-hari.

Hal ini mengingat kondisi di lapangan banyak masyarakat korban banjir tinggal di pengungsian dengan fasilitas seadanya. 

Selain tidak bisa beristirahat dengan baik, warga terdampak banjir tersebut juga tidak bisa memasak. Bahkan pakaiannya pun hanyut tersapu banjir.

“Setelah melihat kondisi di lapangan di sana, memang kita sangat prihatin. Kita harus menyelesaikan satu per satu."

"Yang utama ini adalah tentang bagaimana orang-orang itu yang tidak punya tempat tinggal, tidak bisa memasak."

"Yang jelas kita utamakan adalah kebutuhan sehari-hari. Kesehatannya bagaimana, harus kita perhatikan."

"Karena ini tidak bisa sehari dua hari, penyelesaian itu bisa berminggu-minggu. Karena berkaitan dengan infrastruktur yang ada," kata Haryanto dalam keterangan tertulis pada TribunMuria.com.

Haryanto mengajak seluruh elemen agar bersama-sama membantu masyarakat yang terdampak banjir dengan menyediakan kebutuhan makan, minum, serta air bersih setiap harinya.

Selain itu, ia juga akan mengerahkan armada untuk mengangkut sisa-sisa lumpur dan sampah dari permukiman warga. 

“Nanti ada armada pemadam kebakaran juga dikerahkan, dari PMI juga disiapkan dalam rangka untuk membantu pembersihan rumah itu, juga sekaligus membantu membersihkan jalan-jalan yang terkena lumpur dan tidak bisa dilewati,” ujar dia. 

Haryanto berpesan agar nantinya distribusi bantuan ini dilakukan dengan tepat sasaran sesuai data yang ada.

“Nanti kita inventarisasi, karena bantuan itu akan menjadikan kecemburuan jika tidak tepat sasaran."

"Jangan sampai yang rumahnya rusak ringan malah dapat banyak, yang rusak berat malah tidak dapat. Jadi nanti kita klasifikasikan," tutur dia. 

Sementara, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mengatakan, saat ini semua pihak harus menyatukan visi dan fokus dalam penanganan dampak pasca bencana yang terjadi. 

Di antaranya adalah dengan membentuk tim gabungan yang bertugas sesuai bidangnya. Mulai distribusi makanan, obat-obatan, kebutuhan pokok, serta penanganan tanggul jebol yang menjadi titik fokusnya.

“Musibah ini memang tidak kita harapkan, mari kita bahu-membahu karena bagaimana pun juga kita harus secepatnya menangani ini."

"Penguatan tanggul-tanggul juga harus segera dilakukan bersama BBWS juga," sebut pria yang akrab disapa Safin ini.

Ia menjelaskan, sesuai data yang diterima, ada 13 rumah di Desa Bulumanis Kidul mengalami kerusakan yang cukup parah bahkan ada yang rata dengan tanah. 

Sedangkan di Desa Tunjungrejo ada 17 rumah serta infrastruktur yang juga mengalami kerusakan. 

Untuk melakukan pembersihan puing, alat berat ekskavator sudah diterjunkan di lokasi pagi ini.

Adapun untuk sandbag dan geobag juga sudah dipersiapkan untuk perbaikan tanggul sementara.

“Mari kita sama-sama, apa yang kita bisa bantu, maka segera akan kita lakukan secepatnya."

"Jadi untuk skala kedaruratan, teman-teman DPU dan BBWS bagaimana harus bisa menanggulangi ini secepatnya, takutnya ini nanti ada hujan susulan lagi," imbuh dia. 

Selain Bupati Pati Haryanto dan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, hadir pula dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah kabupaten Pati Jumani, Dandim Pati, Kabag Ops Polres Pati, BBWS Pemali Juwana, perwakilan Kemensos RI, Kadis PU, Kadis Kesehatan Kabupaten Pati,Camat Margoyoso, Baznas Pati, serta Kepala Desa Bulumanis Kidul, Kepala Desa Sekarjalak, Kepala Desa Tunjungrejo dan perwakilan Dinas terkait. (mzk)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved