Berita Pati
TNI-Polri Buka Dapur Umum untuk Korban Banjir Bandang Margoyoso, Sehari Sediakan 1.500 Porsi
TNI-Polri Buka Dapur Umum untuk Korban Banjir Bandang Margoyoso, Sehari Sediakan 1.500 Porsi
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Yayan Isro Roziki
"Yang jelas kita utamakan adalah kebutuhan sehari-hari. Kesehatannya bagaimana, harus kita perhatikan."
"Karena ini tidak bisa sehari dua hari, penyelesaian itu bisa berminggu-minggu. Karena berkaitan dengan infrastruktur yang ada," kata Haryanto dalam keterangan tertulis pada TribunMuria.com.
Haryanto mengajak seluruh elemen agar bersama-sama membantu masyarakat yang terdampak banjir dengan menyediakan kebutuhan makan, minum, serta air bersih setiap harinya.
Selain itu, ia juga akan mengerahkan armada untuk mengangkut sisa-sisa lumpur dan sampah dari permukiman warga.
“Nanti ada armada pemadam kebakaran juga dikerahkan, dari PMI juga disiapkan dalam rangka untuk membantu pembersihan rumah itu, juga sekaligus membantu membersihkan jalan-jalan yang terkena lumpur dan tidak bisa dilewati,” ujar dia.
Haryanto berpesan agar nantinya distribusi bantuan ini dilakukan dengan tepat sasaran sesuai data yang ada.
“Nanti kita inventarisasi, karena bantuan itu akan menjadikan kecemburuan jika tidak tepat sasaran."
"Jangan sampai yang rumahnya rusak ringan malah dapat banyak, yang rusak berat malah tidak dapat. Jadi nanti kita klasifikasikan," tutur dia.
Sementara, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mengatakan, saat ini semua pihak harus menyatukan visi dan fokus dalam penanganan dampak pasca bencana yang terjadi.
Di antaranya adalah dengan membentuk tim gabungan yang bertugas sesuai bidangnya. Mulai distribusi makanan, obat-obatan, kebutuhan pokok, serta penanganan tanggul jebol yang menjadi titik fokusnya.
“Musibah ini memang tidak kita harapkan, mari kita bahu-membahu karena bagaimana pun juga kita harus secepatnya menangani ini."
"Penguatan tanggul-tanggul juga harus segera dilakukan bersama BBWS juga," sebut pria yang akrab disapa Safin ini.
Ia menjelaskan, sesuai data yang diterima, ada 13 rumah di Desa Bulumanis Kidul mengalami kerusakan yang cukup parah bahkan ada yang rata dengan tanah.
Sedangkan di Desa Tunjungrejo ada 17 rumah serta infrastruktur yang juga mengalami kerusakan.
Untuk melakukan pembersihan puing, alat berat ekskavator sudah diterjunkan di lokasi pagi ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/dapur-umum-tni-polri-korban-banjir-bandang-pati.jpg)