Berita Jepara

Gus Haiz Sorot Perusahaan Asing di Jepara: Belum Berkontribusi Maksimal, Masih Banyak Warga Miskin

Gus Haiz Sorot Perusahaan Asing di Jepara: Belum Berkontribusi Maksimal, Masih Banyak Warga Miskin

TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Pabrik PT Hwaseung Indonesia (HWI) asal Korea Selatan, di Desa Banyuputih, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara. Pabrik ini menjadi salah satu perusahaan asing yang beroperasi di Kabupaten Jepara. 

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Maarif, menyorot sejumlah perusahaan asing yang beroperasi di Kabupaten Jepara.

Pria yang akrab disapa Gus Haiz itu menilai keberadaan perusahaan asing di Jepara belum berkontribusi maksimal terhadap masyarakat lokal.

Sebab, keberadaan perusahaan asing belum menjamin masyarakat terbebas dari kemiskinan dan pengangguran.

“Saat ini banyak pabrik atau perusahaan asing yang melakukan ekspansi ke Jepara.

"Namun, saya melihat belum ada perusahaan yang mempersyaratkan khusus atau memprioritaskan tenaga kerja lokal Jepara,” kata Gus Haiz, Jumat (8/7/2022).

Politisi PPP itu mendorong perusahaan agar mempersyaratkan bagi perusahaan agar memprioritaskan warga lokal Jepara untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut.

Sehingga, tidak perlu mendatangkan tenaga kerja dari luar atau cukup tenaga kerja lokal.  

“Kalau bisa kita cukupi dari tenaga lokal Jepara. Ini masih menjadi PR kita bersama,” bebernya.

Dia mengakui memang terjadi penurunan angka pengangguran di Jepara, tetapi di satu sisi kemiskinan di Jepara juga masih tinggi.

Terkait dengan upaya perluasan kawasan industri di Jepara, apapun hasilnya nanti soft skill para pekerja di Kota Ukir harus ditingkatkan. 

Melalui kemampuan komunikasi, karakteristik atau kepribadian, hingga kecerdasan sosial harus melekat.

Dengan begitu mereka akan menjadi pekerja siap bersaing. 

“Dengan adanya bonus demografi, semakin ke depan persaingan dan tantangan kerja semakin ketat."

"Untuk itu perlu peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas,” ungkapnya.

Sementara itu, Pejabat Fungsional Pengantar Kerja Ahli Muda Diskopukmnakertrans Kabupaten Jepara Amrina Rosyida mengatakan, industri padat karya mulai masuk ke Jepara tahun 2014.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved