Berita Pati
Ribuan Ternak di Pati Divaksin PMK, Bupati Haryanto: dari 4.000 Dosis, Sudah Disuntikkan 1.200
Ribuan Hewan Ternak di Pati Divaksin PMK, Bupati: dari 4.000 Dosis, Sudah Disuntikkan 1.200
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Bupati Haryanto menyebut, dari jatah 4 ribu vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) yang didapat Pemkab Pati, sekira 1.200 di antaranya sudah disuntikkan ke hewan ternak.
Hal itu ia katakan saat meninjau pelaksanaan suntik vaksin PMK di kandang milik warga Desa Purwokerto, Kecamatan Kayen, Kamis (30/6/2022).
Bersama Asisten II Sekda Pati Pujo Winarno dan Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Pati, Nikentri Meiningrum, Haryanto juga meninjau suntik vaksin PMK di Desa Sumbersari.
"Dari 4.000 vaksin, sudah sekira 1.200 disuntikkan. Akan selesai dalam 2-3 hari."
"Ternak yang sehat juga tadi sudah kami beri vitamin untuk mencegah tertular PMK," kata Haryanto pada TribunMuria.com.
Sebelum meninjau suntik vaksin PMK di wilayah Kecamatan Kayen, sebelumnya ia juga telah melakukan peninjauan di wilayah Pucakwangi dan Jakenan.
"Alhamdulillah di wilayah Kayen sini tidak banyak kasus PMK. Mudah-mudahan tidak berkembang," kata dia.
Haryanto berharap, wabah PMK segera teratasi dengan adanya vaksin.
Di samping vaksinasi untuk pencegahan penularan, peternak juga bisa melakukan penanganan mandiri terhadap ternak yang sakit.
"Yang sakit dan belum tervaksin, ada ramuan herbal yang bisa dibuat sendiri dari kunir, jahe, dan madu."
"Ada obat-obat yang diramu tersendiri untuk mengantisipasi," kata dia.
Hal terpenting, menurut Haryanto, jangan sampai para peternak terlalu khawatir sehingga mudah ditakut-takuti untuk menjual hewan ternaknya dengan harga terlalu murah.
"Kasihan kalau seperti itu. Karena rata-rata di perdesaan ini tabungan masyarakat ialah hewan ternak sapi maupun kambing."
"Setelah selesai bertani, waktu luang dimanfaatkan masyarakat untuk memelihara ternak," ujar dia.
Haryanto menambahkan, bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) TAPD dan Tim Penanganan Reaksi Cepat (PRC) PMK, pihaknya juga telah menggelar rapat untuk menginventarisasi kebutuhan di luar vaksin.