Berita Blora

Jembatan Penghubung Antarkecamatan di Blora Ambrol, Warga Mengeluh Mobilitas Jadi Tersendat

Jembatan Penghubung Antarkecamatan Blora Longsor, Warga Mengeluh Mobilitas Jadi Tersendat. jembatan penghubung bogorejo - jiken desa gembol-ketringan

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Ahmad Mustakim
Warga mendorong sepeda motornya saat melintasi jembatan penghubung antarkecamatan yang ambrol, Selasa (28/6/2022). Jembatan tersebut menghubungkan Desa Gembol, Kecamatan Bogorejo dan Desa Ketringan, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Jembatan penghubung antardesa yang menghubungkan dua kecamatan berbeda di Blora longsor.

Walhasil, mobilitas warga tersendar lantaran jembatan tersebut merupakan akses jalan penghubung antara Desa Gembol, Kecamatan Bogorejo dan Desa Ketringan, Kecamatan Jiken.

Terlebih, jembatan ini merupakan akses jalan satu-satunya warga dari arah Desa Ketringan yang akan menuju pusat pemerintahan Kecamatan Bogorejo, Blora ataupun Jepon. 

Longsor ini pun kurang lebih lima meter dengan lebar jalan enam meter meter. Hanya tersisa lebar sekitar satu meter yang bisa dilewati oleh warga. 

Bahkan, jalan ini hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja. 

Widaniyyati, salah satu pengguna jalan mengungkapkan, adanya longsor ini sangat mengganggu rutinitas dan lalu lintas warga. 

"Adanya lingsir ini bagi pengguna jalan sangat-sangat terganggu, akses menuju Bogorejo ini sangat terganggu," ucapnya pada tribunmuriacom, Selasa (28/6/2022). 

Diterangkannya, bagi warga Gempol ataupun dari Ketringan jika mau ke Bogorejo harus muter jika pakai mobil. 

"Kalau mau muter malah lewat Desa Ketringan, Kecamatan Jiken malah jauh. Hampir 10 kilometer-an," terangnya. 

Ia berharap segera ada tindaklanjut dari Pemerintah Kabupaten Blora, untuk perbaikan akses jalan yang longsor ini. 

"Kami minta tolong lah, segera diperbaiki, segera ditindaklanjuti, karena memang sangat mengganggu pengguna jalan," harapnya. 

Sementara itu, Kepala Desa Gembol, Al Amin membenarkan longsoran jalan tersebut. 

"Kita itu kemarin sekitar jam 4, setelah anak saya datang itu, memberitahu kami jembatan itu longsor, Setelah ke lokasi iya bener longsor," ucapnya. 

Menurut keterangan warganya, longaor terjadi saat dini hari. 

"Minggu malam jam 2 itu terjadi longsor," ujarnya. 

Dikatakannya, jembatan ini merupakan jalur utama, menuju ke Blora, Jepon dari Desa Ketringan itu memang jalur utama. 

"Ini sangat mengganggu aktifitas, bahkan di sini jalur alternatif saja tidak ada sama sekali," keluhnya. 

Ia mengaku saat hari terjadi longsor dibarengi dengan hujan gerimis sedari sore 

"Kondisi tanah memng labil, sebenernya ini sudah lama. Setiap tahun ada Musrenbang desa, kita selalu usul menganggarkan sampai keduluan longsor ini. Berarti buktinya seperti ini," jelasnya. 

Pihaknya berharap segera ada tindaklanjut dari pemkab Blora. 

"Kemarin dari BPBD dan DPUPR sudah melihat lokasi sini, tapi mereka belum tahu jika dibangun habisnya berapa belum tahu, baru di reng-reng," paparnya. 

"Cuma sementara karena ini jalur utama, Ya kami minta untuk sementara mobil ringan diperbolehkan untuk tetap lewat," imbuhnya. 

Saat ini, pihak pemerintah desa tengah memberi garis pembatas dan penerangan lampu untuk penanda pengguna jalan. (kim) 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved