Berita Blora
Meriahnya Sedekah Bumi di Sarimulyo Blora, Warga Antusias Lihat Tayub & Barongan Keliling Desa
Meriahnya Sedekah Bumi di Sarimulyo Blora, Warga Antusias Lihat Tayub & Barongan Keliling Desa
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Perayaan sedekah bumi di Desa Sarimulyo, Kecamatam Ngawen, Kabupaten Blora, berlangsung meriah, Jumat (24/6/2022).
Warga tumpah ruah menyaksikan berbagai kesenian yang dipentaskan saat sedekah bumi berlangsung.
Di antaranya adalah kesenian barongan dan tayuban khas Blora yang digelar dengan mengelilingi desa.
Mulai dari sebelum hari H, masyarakat sekitar gotong royong membersihkan area punden atau sendang yang dipercaya sebagai cikal bakal lahirnya desa setempat.
Kemudian juga dilakukan lamporan yakni upacara atau hajatan tentang lembu/hewan ternak kemudian diwarnai dengan obor dari bambu.
Biasanya waktunya setelah magrib usai. Lalu berkumpul di guyangan yakni tempat memandikan hewan ternak di sungai.
Ada atraksi sembur api juga memutari Desa dengan harapan tolak balak terhadap hewan ternak serta desa.
Perangkat Desa Sarimulyo, Suparjo mengungkapkan rangkaian kegiatan atau budaya yang dilaksanakan biila musim sedekah bumi ini tiba.
"Paginya sebelum salat Jumat, ada hajatan yang dipimpin tokoh agama setempat di punden atau sendang dengan lantunan doa bersama," ucapnya kepada tribunmuria.com, Jumat (24/6/2022).
Dalam hajatan atau ritual tersebut dihadiri semua warga, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemangku desa.
Dikatakannya, usai salat Jumat, dilanjutkan dengan perayaan budaya lainnya.
"Ada tayuban, karena konon memang di punden ini harus ada tayuban. Hingga kurang lebih setengah jam-an baru dilanjutkan hiburan lainnya," terangnya.
Tak hanya tayuban, barongan pun ikut memeriahkan acara sedekah bumi ini dengan juga ikut berkeliling desa.
"Kalau barongan itu swadaya dari warga, dari dukuhan ploso yang memang untuk memeriahkan," ujarnya.
Bahkan, lanjut Suparjo menerangkan, setiap dukuh yang ada di Desa Sarimulyo memiliki hiburan masing-masing.
Ia berharap, dengan sedekah bumi ini menjadi budaya yang tetap bisa dilestarikan.
"Semoga pemerintah desa, semua lembaga dan masyarakat bebas dari balak. Dan juga menjunjung tinggi budaya yang ada di Sarimulyo, semua menjadi semakin baik," pungkasnya.
Adapun dalam sedekah bumi ini juga mengahdirkan pertunjukkan ketoprak dimana ini adalah bak wayang orang yang melakoni peran sebagaimana film kolosal yang ada di Televisi.
Dalam setiap tirai panggungnya tertutup akan melanjutkan kisah dari sebuah cerita kerajaan.
Tak hanya itu, akan ada hiburan lagu-lagu dangdut masa kini hingga campursari dalam pertunjukkan ini yang juga diiringi musik krawitan yang menggunakan gamelan jawa sebagai pelengkapnya.
Khoir, salah satu warga yang juga menuaksikan pertunjukkan barongan di sendang ini mengaku senang dengan perayaan seperti ini.
"Seneng, ramai. Pokoknya mantab. Nontonnya sama anak-anak," pungkasnya. (kim)