Bupati Haryanto Paparkan Langkah Penanganan PMK di Pati saat Rapat Paripurna DPRD

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak mewabah jelang hari raya Iduladha 1443 H atau 2022 Maesehi.

Hal ini, kata Bupati Pati, merisaukan para peternak dan umat Islam yang hendak melaksanakan ibadah kurban.

Terkait hal ini, Pemerintah Kabupaten Pati telah melakukan sejumlah langkah sebagai upaya penanganan PMK.

Hal tersebut disampaikan Bupati Haryanto dalam forum rapat paripurna di DPRD Pati, Jumat (24/6/2022).

“Pemerintah daerah telah melaksanakan komunikasi, informasi, dan edukasi ke pedagang hewan dan peternak melalui petugas lapangan, yakni dokter hewan, paramedis, inseminator, dan PPL,” ujar dia.

Selanjutnya, pemerintah daerah juga telah melakukan pengobatan terhadap ternak yang sakit serta memberikan vitamin kepada ternak yang sehat.

“Langkah lainnya ialah penyemprotan disinfektan di kandang-kandang dan pasar hewan, penutupan pasar untuk sementara guna mencegah penularan, membentuk tim unit respon cepat Dinas Pertanian untuk penanganan PMK yang terdiri atas dokter hewan, mantri hewan, inseminator, dan penyuluh pertanian,” papar Haryanto.

Tidak cukup sampai di situ, Pemkab Pati juga membentuk tim unit respon cepat penanganan PMK tingkat kabupaten yang melibatkan unsur Forkopimda dan instansi terkait.

“Kami juga membuat surat edaran kepada camat agar disampaikan pada semua kepala desa, terkait upaya pencegahan dan penanganan PMK,” tandas Haryanto.

Untuk diketahui, dalam rapat koordinasi penanganan PMK di Ruang Penjawi Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Senin (20/6/2022) lalu, Kepala Dispertan Pati Nikentri Meiningrum mengatakan bahwa hanya ada 1,38 persen dari total populasi 115 ribu ekor ternak di Pati yang suspek PMK. Sebagian di antaranya telah sembuh. (mzk)