Berita Jateng
Sedot Minat Warga, Jagad Lengger Festival Akan Hadirkan Nuansa Tradisional sampai Kontemporer
Jagad Lengger Festival (JLF), festival pertama di Indonesia yang digelar dalam rangka pelestarian seni tradisi lengger akan segera digelar.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: Moch Anhar
"Pemutaran film dan seminar gratis, penonton hanya diminta registrasi," jelas Otniel.
Di program pertunjukan, akan ada penampilan spesial dari enam penampil yang telah diatur sesuai kuratorial.
Hari pertama, akan ada Paguyuban Langensari Kalibagoran dan Narsihati ft Sukendar dengan pertunjukan ala lengger tradisional dengan gaya klasik dan semarak.
Di hari kedua, akan ada Calengsai yang merupakan kolaborasi antara barongsai lengger dan calung, serta Rumah Lengger.
Calengsai adalah representasi dari guyubnya tradisi Tionghoa-Jawa di Banyumas. Sementara Rumah Lengger sebuah kelompok yang sejak 2020 lalu menyediakan ruang pendokumentasian dan eksperimen lengger di Banyumas, dimana salah satu pendirinya adalah Rianto sang lengger Banyumas yang sudah tersohor.
Di hari terakhir, akan ada penampilan lengger kontemporer dari Seblaka Sesutane dengan judul “The Cosmos of Leng” dan Otniel Dance Community yang berjudul “Lengger Laut”. Selain itu juga akan ada soft-launching buku “Lengger Agamaku” karya Otniel Tasman.
Rangkaian acara ini disusun sesuai pembagian dekade perkembangan lengger yang dirumuskan oleh kurator JLF yaitu Abdul Aziz dan Linda Mayasari.
Baca juga: Kisah Bule Prancis Menikah dengan Anak Kiai di Pekalongan, Buka Restoran Pizza dan Mengajar Bahasa
Baca juga: Angin Puting Beliung Tiba-tba Menerjang, Sejumlah Bangunan di Desa Mintobasuki Pati Beterbangan
JLF digelar secara kolaboratif oleh pelaku, pegiat, pengamat, hingga akademisi seni tradisi lengger di tiga kota yaitu Banyumas, Solo, dan Yogyakarta.
Penonton yang hadir tiga hari berturut-turut diharapkan bisa mengikuti perkembangan lengger dari masa lalu, kini, dan masa depan.
Acara ini juga terbuka untuk umum dan gratis.
"Kami berharap Jagad Lengger Festival bisa jadi ajang temu bagi siapa saja untuk merayakan tradisi Lengger Banyumas," harapnya. (*)