Berita Pati

Jembatan Juwana hingga Kini Belum Dibongkar, Bupati Pati Haryanto Jelaskan Alasannya

Jembatan Juwana hingga Kini Belum Dibongkar, Bupati Pati Haryanto Jelaskan Alasannya

TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Bupati Pati Haryanto saat diwawancarai TribunMuria.com di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Senin (20/6/2022). Bupati Haryanto menjelaskan alasan mengapa hingga saat ini Jembatan Juwana belum juga dibongkar. 

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Jembatan Juwana hingga kini belum dibongkar. Sebelumnya, jembatan Callender Hamilton (CH) yang berada di jalur pantura Pati-Rembang ini direncanakan akan mulai dibongkar awal Juni 2022 ini.

Untuk diketahui, pembongkaran jembatan ini merupakan bagian dari proyek penggantian dan/atau penduplikasian 37 jembatan CH se-Pulau Jawa oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menurut Bupati Pati Haryanto, pihaknya memang belum membolehkan kontraktor rekanan untuk melakukan pembongkaran. Sebab, mereka belum menuntaskan penyiapan jalur alternatif.

“Janjiannya dengan saya, kalau lintas (jalur) alternatif selesai, baru jembatan dibongkar. Kalau belum, saya belum membolehkan,” ujar dia saat diwawancarai TribunMuria.com di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Senin (20/6/2022).

“Perjanjiannya kan, antara lampu lalu-lintas (depan alun-alun Juwana) masuk ke jembatan yang selatan mau diaspal (ulang). Tapi sampai sekarang belum,” tambah Haryanto.

Selanjutnya, trotoar di jembatan selatan yang akan jadi jalur alternatif ke arah timur juga belum tuntas dirampingkan. Trotoar di tepian jembatan memang dipapras agar jalan di jembatan makin lebar.

Menurut Haryanto, pihak kontraktor rekanan Kementerian PUPR yang mengerjakan Jembatan Juwana membutuhkan waktu agak lama  untuk merampingkan trotoar.

“Itu kan beton, jadi agak lama. Tapi kalau lintasan depan Pos PJR sampai jembatan selatan (Jalan Lingkar Juwana),  in syaa Allah tidak perlu waktu terlalu lama,” ungkap Haryanto.

“Jalan alternatif depan SMK Diponegoro juga belum disiapkan. Kemarin telepon saya, mereka kesulitan mencukupi (menyediakan) jembatan alternatif, jembatan gantung."

"Oke kalau kesulitan, alternatif kedua adalah memperbaiki lintasan alternatif. Kalau sudah diselesaikan silakan (bongkar jembatan), kalau belum, jangan dulu. Sebab bisa bikin kemacetan parah,” imbuh dia.

Terlebih, lanjut Haryanto, pemerintah daerah sudah mulai melakukan perbaikan jalan-jalan kabupaten.

Jalan tersebut bisa rusak lagi apabila dilalui kendaraan-kendaraan besar yang mencari jalan alternatif akibat pembongkaran Jembatan Juwana.

“Jalan Jaken-Jakenan, Kuniran-Karangrejo, Glonggong, sudah mulai kami bangun. Nanti bisa rusak lagi,” kata dia. (mzk)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved