Kamar Hotel Tentrem Semarang di Lantai 11 Terbakar, Tamu Panik Berlarian: Tak Ada Alarm Bunyi

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Kamar Hotel Tentrem Semarang yang berada di lantai 11 terbakar, Sabtu (18/6/2022).

Sejumlah mobil pemadam kebakaran telah datang ke lokasi kebakaran di Hotel Tentrem Semarang.

Tamu-tamu yang panik berlarian menghambur keluar hotel.

Seorang tamu menyebut, tak ada alarm peringatan yang berbunyi saat kebakaran terjadi di Hotel Tentrem Semarang.

Petugas Inafis Polrestabes Semarang dan Polsek Semarang Tengah telah datang ke lokasi kejadian.

Tamu hotel Subiyanto membenarkan bahwa terjadi kepanikan saat kamar Hotel Tentrem Semarang terbakar.

Dikatakan Subiyanto, saat itu dia tengah menghadiri sebuah acara ulang tahun di lantai 5 Hotel Tentrem Semarang.

"Kebetulan ada telepon, dari mana saya tidak tahu. Kata orang dalam telepon, pokoknya kami disuruh turun."

"Saya tanya ada apa? katanya ada kebakaran di lantai 11," jelasnya.

Menurutnya saat itu tamu tidak diperbolehkan lewat lift.

Tamu Hotel Tentrem Semarang hanya diperbolehkan turun lewat tangga darurat.

"Waktu itu ada kepanikan. Awalnya kita di kolam renang santai-santai. Tahu ada kebakaran ya berebut turun," ujarnya.

Ia menuturkan saat kejadian sama sekali tidak ada bunyi alarm peringatan dari Hotel Tentrem Semarang.

Dirinya hanya mendapat informasi agar diminta turun.

"Tidak ada alarm sama sekali hanya suruh turun saja," ujarnya.

Komandan tim II Kusdiyanto menuturkan kebakaran terjadi sekitar pukul 19.30.

Menurutnya, pihak manager hotel menghubungi Damkar bahwa telah terjadi kebakaran di kamar 1109 di lantai 11.

"Mendapat telepon bahwa telah terjadi kebakaran panel," tutur dia.

Pada kejadian tersebut pihaknya mengerahkan tiga mobil damkar. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 20.30.

"Api hanya di panel saja. Tapi asap sangat pekat sekali," tutur dia.

Dikatakannya kebakaran diduga disebakan akibat konsleting listrik. Tidak ada korban pada kejadian tersebut.

"Benar bahwa timbul kepanikan dari kamar-kamar lain. Sekuriti Tentrem melakukan evakuasi tamu-tamu hotel," ujar dia.

Kusdiyanto menuturkan pemadaman api menggunakan APAR hotel. Hal tersebut membuat asap tebal di lantai itu.

"Kami pun terpaksa memecah kaca kamar agar bisa keluar dari kepulan asap. Kami ke lokasi naik menggunakan hydrant hotel," tandasnya.

Hingga saat ini pihak hotel belum memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. (*)