Kriminal dan Hukum
Kelompok Lansia Datang ke Pengajian Habib Syech di Kemukus, Bukan Ingin Tobat tapi Malah Nyopet
Kelompok copet Lansia ke Pengajian Habib Syech di Kemukus, Malah Nyopet copet lansia sragen kemukus bersalawat pengajian anwar zaid
Penulis: Khoirul Muzaki | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SRAGEN - Sekelompok orang lanjut usia (lansia) datang ke pengajian akbar Kemukus Bersalawat yang dihadiri Habib Syech Assegaf, pada Rabu (25/5/2022) lalu.
Kedatangan mereka bukannya karena ingin bertobat, tapi nyopet berbagai barang milik para jamaah yang hadir.
Walhasil, aksi mereka yang berhasil menggasak berbagai barang berharga milik jamaah salawat Habib Syech ini, sempat membuat heboh publik Sragen.
Seusai gelaran Kemukus Bersalawat bertepatan dengan rangkaian peringatan HUT ke-276 Sragen itu, sejumlah jamaah mengaku kehilangan barang berharga, semisal handphone (Hp) dan dompet, saat mereka khusyuk mengikuti pengajian.
Belakangan, kejadian itu terulang. Peristiwa serupa terjadi saat pengajian akbar yang menghadirkan dai kondang asal Jawa Timur KH. Anwar Zahid saat peresmian Madrasah Diniyyah di Plumbungan, Karangmalang, Sragen, Kamis (16/6/2022).
Namun kali ini aksi komplotan pencopet yang memanfaatkan kerumunan itu berhasil diungkap kepolisian.
Polisi yang mendapati laporan langsung melakukan penyelidikan dan mapping di lokasi pengajian.
Anggota mencurigai seorang laki-laki dan perempuan yang gerak-geriknya mencurigakan.
Polisi mengamankan keduanya dan menggeledah tubuh mereka. Benar saja, mereka kedapatan membawa 8 Hp berbagai merek.
"Lalu diakukan interogasi lanjutan dan di dapati teman- teman nya yang berjumlah 2 orang," kata Kasi Humas Polres Sragen AKP Suwarso, Jumat (17/6/2022)
Mereka tidak berdua saja ternyata. Dari informasi mereka, polisi mengamankan dua terduga pelaku lainnya.
Setelah digeledah, polisi mendapati barang bukti sebuah HP yang disimpan di dalam tas selempang.
Dari kelompok 1, SRJ (54), warga Kecamatan Karangtengah, Demak, KSM (63) warga Kecamatan Pedurungan Semarang, berperan sebagai eksekutor untuk menggasak barang dari jamaah.
Sementara dari kelompok kedua, PR (59) warga Kecamatan Tanon, Sragen yang juga residivis kasus sama juga berperan sebagai eskekutor.
SPR (50), yang tinggal satu RT dengan PR berperan menghimpun barang curian dari kelompok pertama dan kedua.
Rupanya, belakangan diketahui, mereka adalah pencopet yang berhasil melancarkan aksinya saat pengajian Kemukus Bersalawat di Gunung kemukus, Sumberlawang, (24/5/2022).
"Pada waktu Pengajian Akbar kegiatan hari jadi Sragen, kelompok copet lansia ini mendapatkan 5 Hp berbagai merek, " katanya. (*)