Berita Ungaran

Harga Cabai Setan di Pasar Ungaran Capai Rp100.000 Per Kg, Kartinah Beri Pembeli Diskon 10 Persen

Harga Cabai Rawit Setan di Pasar Ungaran Capai Rp100.000 Per Kg, Kartinah Beri Diskon 10 Persen untuk Pembeli

TribunMuria.com/Reza Gustav Pradana
Pedagang di Pasar Bandarjo Ungaran, Kabupaten Semarang, menyorti cabai dagangannya, Jumat (17/6/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, UNGARAN - Harga cabai, khususnya cabai rawit merah (lombok setan) di Ungaran, Kabupaten Semarang, kini kembali mengalami lonjakan.

Dari penelusuran TribunMuria.com di Pasar Bandarjo Ungaran, harga cabai rawit merah di sana sudah mencapai angka Rp100.000 per kilogram (Kg).

Seorang pedagang sembako, Munawaroh, mengatakan ia menjual cabai dagangannya dengan harga Rp100.000 per Kg.

Hal ini, ucap dia, lantaran harga dari pemasok sudah cukup tinggi.

“Naik lagi ini, naik naik terus malah. Saya ambilnya (beli) Rp82 ribu sampai Rp85 ribu."

"Kalau pembeli beli Rp5 ribu dapatnya cuma setengah ons, jadi per ons nya Rp10 ribu,” ujarnya kepada TribunMuria.com, Jumat (17/6/2022) hari ini.

Harga tersebut juga dijumpai pada para pedagang lain, satu di antaranya yakni Kartinah.

Meskipun demikian, Kartinah mengaku memiliki harga diskon untuk cabai rawit yang akan dibeli pembeli.

“Kalau per onsnya tetap Rp10 ribu, jadi kan sebenarnya per kilogramnya Rp100 ribu hitungannya."

"Tapi di tempat saya kalau mau beli satu kilogram jadi hanya Rp90 ribu."

"Saya tidak apa-apa kurangi untung, dari pada tidak ada yang beli atau diprotes, padahal kan yang menaikkan bukan kami para pedagang."

"Saya kasihan sama pembeli kalau harga naik-naik terus. Lebih baik membantu (kalangan) yang di bawah, kalau yang atas kan sudah tidak perlu dibantu,” ungkapnya.

Ia menerangkan bahwa harga cabai melonjak drastis sejak setelah lebaran, di mana cabai rawit merah galak tersebut awalnya dihargai pada kisaran Rp20 ribu hingga Rp25 ribu.

Sementara itu, harga cabai jenis yang lain juga turut mengalami kenaikan harga.

Misalnya, cabai rawit merah dan cabai hijau kini mencapai angka Rp80 ribu, sedangkan sebelumnya rata-rata pedagang pasar menjual seharga sekitar Rp60 ribu.

Dari informasi yang dihimpun, naiknya harga cabai berkaitan dengan berkurangnya jumlah pasokan cabai dari para petani ditambah permintaan yang masih sama.

Kesulitan yang dialami petani diyakini karena sebagian cabai yang mereka tanam mengalami kerusakan atau gagal panen, diduga karena faktor cuaca di mana belakangan ini hujan terus terjadi. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved