Berita Jepara

'Kambing di Jepara Tak Ada yang Terjangkit PMK', Pasar Hewan Pon Bangsri Dipenuhi Embek

'Kambing di Jepara Tak Ada yang Terjangkit PMK', Pasar Hewan Pon Bangsri Dipenuhi Blantik Embek

TribunMuria.com/Yunan Setiawan
Suasan Pasar Hewan Pon di Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Kamis (16/6/2022), dipenuhi kambing. Tak tampak ada sapi dan kerbau yang dijual di pasar tersebut. Hal ini lantaran kedua hewan yang disebut belakangan banyak yang terjangkit PMK. Sementara, hingga saat ini belum satu pun kambing di Jepara yang dilaporkan positif terjangkit PMK. 

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Tak ada sapi di Pasar Hewan Bangsri. Tak ada kerbau yang terlihat. Hanya ada embek atau kambing yang dijual blantik di Pasar Pon di Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara.

Pemandangan itu terlihat pada Kamis (16/6/2022).

Di pasar itu yang biasanya dipenuhi sapi, kerbau, dan kambing. Kini hanya ada kambing.

Baca juga: Harga Hewan Kurban di Semarang Naik 5-7 Persen dari Tahun Lalu, Ika: Dampak Merebaknya PMK

Baca juga: Mau Beli Hewan Kurban saat Wabah PMK? Perhatikan Poin Penting Ini

Baca juga: Angka Hewan Terpapar PMK di Jepara Meroket, Kini 575 Ternak Terjangkit, DKPP: Obat-obatan Menipis

Musababnya adalah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Banyak sapi dan kerbau di Jepara yang terkena PMK.

Akibatnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jepara menutup pasar hewan selama tiga minggu, sejak 1 Juni 2022.

Kendati pasar hewan ditutup, blantik kambing tetap berjualan. Hal itu karena belum ada seekor kambing pun di Jepara yang dilaporkan terkena PMK.

"Yang jualan (di sini) cuma blantik kambing. Blantik sapi dan kerbau sudah hampir tiga pekan tak jualan," kata Zaedun (48), blantik kambing asal Kecamatab Bangsri.

Dia mengungkapkan blantik kambing tetap berjualan karena kondisi kambing-kambing yang dijual sehat. Tak ada satupun terjangkit PMK, kata dia.

"Yang dijual di pasar ini sehat semua," tegasnya.

Dia menceritakan, pada pekan pertama penutupan pasar hewan, blantik kambing yang berjualan sempat dibubarkan oleh aparat. 

Hal berbeda dilakukan Rif'an (47). Ia kini beralih menjadi penjual kambing, meski sebelumnya dikenal sebagai penjual sapi. Ia menjual kambing untuk selingan.

"Saya tidak berani jualan sapi kena penyakit (PMK). Daripada tidak ada pemasukan, mending jualan kambing," tandasnya.

Di Jepara, PMK telah menyebar di 13 kecamatan. Hanya ada tiga kecamatan steril dari PMK, yakni Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, dan Kedung. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved