Ledakan Kebasen Banyumas

Update Ledakan di Banyumas: Tim Labfor Polda Jateng Olah TKP Lanjutan, Amankan Sejumlah Bahan

Update Ledakan di Banyumas: Tim Labfor Polda Jateng Olah TKP Lanjutan, Amankan Sejumlah Bahan, Apa Saja?

TribunMuria.com/Permata Putra Sejati
Petugas gabungan berjaga di lokasi, saat tim Labfor dan Gegana Polda Jateng, melakukan olah TKP lanjutan pada Rabu (15/6/2022) sekira pukul 11.30 WIB, atas peristiwa ledakan yang menghancurkan dua rumah di Grumbul Leler RT 4/RW 1, Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Selasa (14/6/2022) kemarin. 

TRIBUNMURIA.COM, BANYUMAS - Tim Laboratorium forensik (Labfor) dan tim penjinak bom Gegana Polda Jateng kembali melakukannya olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan, ledakan di rumah di Grumbul Leler RT 4/RW 1, Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Rabu (15/6/2022) sekira pukul 10.30 WIB. 

Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu,  mengatakan ledakan diduga kuat dari bahan membuat mercon atau petasan. 

Dalam peristiwa ini, dua rumah rusak serta satu orang korban meninggal dunia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Dua Rumah di Banyumas Hancur karena Ledakan Obat Mercon, 1 Orang Tewas

Baca juga: Update Ledakan Banyumas: Polisi Temukan Benda Diduga Picu Ledakan Obat Mercon di Kebasen Banyumas

Baca juga: Update Reshuffle Kabinet: Selain Dua Menteri, Jokowi Juga Lantik Tiga Wakil Menteri, Siapa Saja?

Baca juga: Terbukti Korupsi Rp1,8 Miliar, Mantan Kades Lau Baru Kembalikan Kerugian Negara Rp460 Juta

"Intinya bahwa memang korban ini seorang pekerja yang biasa membuat lampu hias, namun ternyata korban juga membuat isian atau obat mercon."

"Barang bukti akan kami bawa ke labfor, dan terkait apa saja barang bukti akan kita periksa dulu," ujarnya kepada TribunMuria.com.

Kapolresta mengatakan korban memang membuat bahan mercon dari berbagai macam bahan kimia dan diduga juga memperjualbelikannya. 

"Ada beberapa jenis bahan yang ditemukan, terkait berapa banyak masih dikumpulkan," imbuhnya. 

Sudah ada enam saksi yang diperiksa yaitu dari pihak keluarga dan tetangga. 

Sementara untuk korban sudah dimakamkan pada pukul 10.00 WIB. 

Kapolres mengatakan memang pandangan masyarakat terhadap korban dikatakan bisa bergaul namun sedikit tertutup. 

"Ada sekitar 50 orang personel, kita amankan lokasi."
 
"Untuk jenis ledakan adalah low esplosif," katanya.

Sebelumnya diberitakan, dua rumah rusak berat dampak ledakan diduga dari obat mercon yang terjadi di Grumbul Leler RT 4/RW 1, Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Selasa (14/6/2022) sekira pukul 17.30 WIB. 

Selain dua rumah hancur, satu orang korban tewas dalam peristiwa ini.

Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan benda yang diduga menjadi pemicu ledakan obat mercon, hingga menghancurkan dua rumah dan menewaskan satu orang.

Selain itu, berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan oleh tim penjinak bom dari Gegana Brimob Polda Jateng ditemukan bahan membuat petasan. 

"Bahan dan barang bukti sedang kita kumpulkan, dan korban ditemukan meninggal dunia," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (14/6/2022). 

Selain bahan pembuat obat mercon, polisi juga menemukan puntung rokok di lokasi kejadian.

Benda inilah (rokok) yang diduga menjadi pemicu ledakan, hingga menelan korban jiwa tersebut.

Polisi menduga bahwa korban saat meracik bahan pembuat mercon itu sembari merokok. 

Sampai dengan saat ini polisi masih mencoba mengumpulkan data berapa banyak jumlah bahan pembuat mercon itu sehingga menyebabkan ledakan. 

"Kita menemukan bahan-bahan pembuat petasan, masih coba dalami apakah memang membuat bahan buat petasan atau hanya petasannya saja kita lihat nanti," imbuhnya. 

Terkait isu adanya aksi terorisme, Kapolresta membantahnya.

Sebab, berdasarkan temuan petugas di lapangan dan pengakuan dari orangtua korban, memang korban suka membuat petasan. 

Ledakan terdengar hingga 500 meter

Dua rumah rusak berat dampak ledakan diduga dari obat mercon yang terjadi di Grumbul Leler RT 4/RW 1, Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Selasa (14/6/2022) sekira pukul 17.30 WIB. 

Selain dua rumah hancur, satu orang korban tewas dalam peristiwa ini.

Saat ini, tim Gegana Brimob Polda Jateng ikut mengamankan lokasi rumah yang hancur akibat ledakan. 

Belum bisa dipastikan mengenai penyebab utama dari ledakan karena tim dari Gegana Brimob Polda Jateng masih mengamankan lokasi kejadian. 

Area sekitar tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dipasang garis polisi (police line).

Sementara, petugas meminta warga menjauh dari TKP.

Kadus 1 Desa Randegan, Umiati mengatakan mendengar ledakan itu sekitar jarak 500 meter dari rumahnya. 

"Ia saya dengar ada ledakan kalau dari rumah saya ya sekitar 500 meter."

"Langsung saja saya melihat dan benar saja rumah itu sudah hancur," katanya. 

Berdasarkan informasi yang TribunMuria.com himpun rumah tersebut adalah milik Sajam, warga Grumbul Leler RT 4/RW 1, Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas. 

Ia tinggal bersama dengan anaknya, yaitu Ahmad Gustomi (28) yang tewas di lokasi kejadian. 

Ketua RT 4/RW 1, Sutopo mengatakan jarak rumahnya tidak terlalu jauh dari lokasi kejadian.

"Dengar-dengar ada ledakan seperti ban meledak."

"Korban itu jualan online lampu-lampu dinding."

Kegiatannya saya lihat memotong paralon dan buat kerajinan itu udah lama," katanya kepada TribunMuria.com.

Mengenai penyebab ledakan yang diduga karena adanya bahan peledak membuat mercon, Sutopo mengatakan tidak tahu pasti. 

"Kalau katanya dari mercon saya justru tidak tahu, tahunya ya membuat kerajinan lampu lampu dinding," ungkapnya. 

Korban sehari-hari tinggal bersama ayah dan ibunya. 

Namun pada saat kejadian orangtua korban sedang di sawah. 

Sampai saat ini polisi dan brimob masih menjaga area lokasi dan melakukan olah TKP dan belum ada keterangan resmi kepolisian. (jti)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved