Kudus Berangkatkan 52 Atlet ke Festival Olahraga Rekreasi Daerah di Banyumas

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Kontingen Kabupaten Kudus memberangkatkan 52 atlet dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Daerah (Forda) di Banyumas yang berlangsung pada 10 sampai 12 Juni di GOR Satria Purwokerto, Banyumas.

Diharapkan para atlet tersebut mampu membawa nama baik Kudus, alih-alih bisa meraih juara.

Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kudus, Trisno Suwandi, mengatakan, ada 21 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang di Banyumas tersebut.

Hanya saja Kudus mendaftar Sembilan cabang olahraga saja.

Sembilan cabang olahraga yang diikuti oleh Kudus yakni silat budaya, senam kebugaran, e-sport, airsoftgun, panco, liong barongsai, tarik tambang, dan tonis.

“Kami memberangkatkan 52 atlet dan 10 pembina. Dari jumlah tersebut sebagian atlet sudah ada yang berangkat ke Banyumas dan hari ini sudah ada yang sedang bertanding,” kata Romo sapaan akrab Trisno Suwandi dalam pelepasan atlet di Politekes Kudus, Jumat (10/6/2022).

Romo mengatakan, dalam mengikuti even se-Jawa Tengah ini pendanaannya secara swadaya.

Ada sejumlah donatur yang secara sukarela membantu materi demi jalannya olaharaga rekreasi di Kudus. Para donatur itu merupakan para penggiat olahraga tersebut.

Ke depan, kata Romo, dia berharap pemerintah kabupaten mengalokasikan anggaran untuk KORMI. Sebab, pada Juli nanti aka nada even nasional Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas).

Bupati Kudus HM Hartopo, mendukung penuh para atlet asal Kudus yang berangkat dalam even Forda di Banyumas.

Dia berharap para atlet bisa membawa nama baik Kudus. Kearifan Kudus harus dibawa ke sana.

Di antara nilai kearifan Kudus, katanya, yaitu ramah, menghormati sesama, dan toleransi.

“Tentunya mempersiapkan diri walaupun untuk olahraga happy tapi jangan dibuat happy."

"Tetapi juga sungguh-sungguh supaya bisa mengharumkan nama Kudus,” kata Hartopo.

Perihal anggaran untuk KORMI, kata Hartopo, dia janji akan mengalokasikannya pada APBD perubahan tahun ini. Jika tidak memungkinkan, maka baru dianggarkan pada 2023 nanti.

“Harus dibuktikan dulu (prestasinya), pemerintah akan memfasilitasi,” kata dia. (*)