Berita Jateng
Ganjar Minta Pemerintah Desa Dapat Mengembangkan Potensi Ekonomi Kerakyatan
Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) gelar rakernas di Kota Semarang, Minggu (5/6/2022).
Penulis: Rahdyan Trijoko Pamungkas | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) gelar rakernas di Kota Semarang, Minggu (5/6/2022).
Kegiatan yang dadakan di Hotel MG Setos dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Ganjar meminta Kepala Desa (Kades) se-Indonesia dapat saling berbagi pengetahuan satu sama lain. Hal tersebut dapat membuat 'desa kembar', yaitu desa yang maju secara merata.
"Hal ini yang kami usulkan nanti mereka saling belajar, NTT dengan Jawa, mungkin NTT dengan Sumatera, Sulawesi dengan Kalimantan, kita berkumpul lah ya agar kemudian bisa ada nilai tambah dari organisasi ini untuk mensejahterakan rakyat," jelas Ganjar juga sebagai Ketua Dewan pembina Papdesi.
Baca juga: 493 Calhaj Kendal Dijadwal Berangkat Kamis Mendatang
Baca juga: Rumah Warga Puri Wahid Salatiga Terbakar, Damkar Kesulitan Masuk
Baca juga: Warga Bergas Kab Semarang Heboh, Ular Piton 3,5 Meter di Pemukiman Warga
Menurutnya, selama pandemi, inovasi di desa-desa sangat banyak.
Inovasi tersebut khususnya terkait ketahanan pangan desa di tengah gejolak ekonomi.
"Menurut saya selama pandemi kemarin inovasi di desa banyak sekali. Saya melihat ojol desa, dan aplikasi-aplikasi umpama. Barangkali bagaimana kita mempertahankan ketahanan pangan di desa di tengah situasi dunia yang seperti ini. Desa kita ini lebih kuat, dijaga terus oleh kawan-kawan kades, perangkat desa," jelasnya.
Ganjar mengapresiasi para Kades se-Indonesia, khususnya yang hadir dalam Rakernas Papdesi. Baginya, Papdesi adalah bagian dari ikhtiar pemerintah desa di tengah geopolitik yang akan bergerak.
Ketua Umum Papdesi, Wargiyati, menerangkan, saat Papdesi bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengembangkan inovasi di desa dan meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Hal ini diharapkan jalan Papdesi untuk mewujudkan transformasi di desa semakin lancar.
"Katakan kripik dibungkus plastik harganya cuma seribu. Tapi kalau packaging-nya bagus itu harganya bisa lima kali lipat atau sepuluh kali lipat. Itu yang mau kita kembangkan untuk menaikkan ekonomi kerakyatan," terangnya.
Ia berharap ke depan inovasi yang dilakukan bisa semakin besar.
Namun perlu adanya pendampingan dari pemerintah.
"Hal ini dalam rangka mewujudkan masyarakat desa yang sejahtera, mandiri, dan bermartabat," tandasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Ganjar-Pranowo.jpg)