Dirjen Sumber Daya Air Kemen PUPUR Tinjau Proyek Pengendalian Banjir ke Kota Pekalongan

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen PUPR RI), Jarot Widyoko, meninjau proyek pengendalian banjir dan rob sungai Loji-Banger (Paket 1), tepatnya di proyek pembangunan kolam tambat labuh sementara yang berada di Slamaran, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Dirjen SDA Jarot mengungkapkan, progres penanganan banjir rob di Kota Pekalongan ini ada tiga paket.

Ternyata banyak kendala di lapangan, namun berkat kerja sama dari bebagai pihak baik pemerintah pusat, Pemda, dan pihak konstruksi atau konsultan semua kendala dapat teratasi.

"Targetnya memang tahun 2023, tetapi saya tekankan untuk dipercepat."

"Pasalnya kita tak dapat memprediksi kapan rob datang," ungkap Dirjen SDA Kemen PUPR RI Jarot, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Jum'at (3/6/2022).

Dikatakan Jarot bahwa, rekan-rekan sini dapat menambah shift untuk kerja dan pihaknya juga meminta kerelaan DPUPR Kota Pekalongan jika nantinya harus membantu.

"Begitu pula kerelaan masyarakat di sini untuk turut kerja tanpa pamrih, karena ini semua untuk masyarakat," katanya.

Menurut Jarot, dukungan dari wali kota dan masyarakat di sini luar biasa. Di sini kontrak September 2023 harus selesai.

"Percepatan nanti akan saya evaluasi, termasuk SDM dan peralatannya. Kemudian, kaitannya dengan kapal di sini harus dimanage dengan baik."

"Dari dinas terkait siap untuk membantu memanage kapal, tentu tidak mudah tetapi saya berharap dapat berjalan lancar."

"Kalau ditanya kapan target selesainya, ya secepat-cepatnya," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menyampaikan, rasa syukurnya karena penanganan banjir rob ini mendapat renspons cepat dari provinsi, sehingga hari ini dapat dipresentasikan dan dievaluasi.

"Dirjen SDA Kemen PUPR juga berkenan ke Kota Pekalongan meninjau langsung, proyek pengerjaan pengendalian banjir dan rob di Kota Pekalongan."

"Targetnya selesai tahun 2023, mudah-mudahan berjalan lancar karena jika ini selesai dapat mengurangi dampak banjir rob," katanya. (dro)