Berita Blora
Wilayah Penempatan Tak Sesuai Permintaan, 2 KK Calon Transmigran asal Blora Mengundurkan Diri
Wilayah Penempatan Tak Sesuai Permintaan, 2 KK Calon Transmigran asal Blora Mengundurkan Diri
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Program transmigrasi mulai dibuka kembali tahun ini. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora telah mendapatkan dua kepala keluarga (KK) yang siap berangkat, tapi saa ini keduanya mengundurkan diri sebelum diberangkatkan ke tempat tujuan.
Analis Kebijakan Ahli Muda Sub Koordinator Dinas Perindustrian dan tenaga Kerja Bidang Penempatan, Pelatihan Tenagakerja dan Transmigrasi, Warso mengatakan program transmigrasi sempat tidak ada pemberangkatan dua tahun belakangan karena Pandemi Covid-19.
Kini, bila ada KK yang mendaftar untuk transmigrasi, pihaknya siap memberangkatkan.
"Tahun ini, ada tujuh wilayah tujuan yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi."
"Pada waktu-waktu sebelumnya, di Blora sudah ada lima KK yang berminat mengikuti transmigrasi," ucapnya kepada tribunmuria.com, Rabu (25/5/2022).
Dikatakannya, setelah diseleksi oleh provinsi, dari lima KK calon transmigran tersebut hanya dua KK yang dinyatakan lolos.
"Namun, saat ini mengundurkan diri. Sebab wilayah penempatan tidak sesuai dengan permintaan calon peserta," terangnya.
"Mintanya ke Kalimantan. Kami memilih kan gak bisa. Itu jatah dari pusat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinperinnaker Kabupaten Blora, Sugeng Saptono, menjelaskan kedua KK tersebut adalah calon transmigran tahun 2022 yang telah lolos seleksi dari lima calon transmigran asal Blora yang mendaftar.
“Kedua KK itu inginnya di Provinsi Kalimantan Tengah, tetapi lokasi yang ditentukan dari Kementerian Desa PDTT untuk Kabupaten Blora ternyata di Provinsi Gorontalo, sehingga kedua KK itu tidak jadi berangkat,” jelasnya.
Keduanya adalah Sigram dan Lulus Hadi Saputro asal desa Sumber Kecamatan Kradenan.
Sedangkan tiga KK lainnya, kata Sugeng, dinyatakan tidak lolos seleksi karena dinilai tidak paham dengan program transmigrasi.
Seleksi sendiri dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2022 di Dinperinnaker Blora.
“Jadi ada tim seleksi, tiga KK dinyatakan tidak lolos karena dinilai tidak memahami program transmigrasi. Yang diketahui itu semua fasilitas dipenuhi oleh pemerintah,” tuturnya.
Meski demikian, pihaknya terus melakukan sosialisasi program transmigrasi ke sejumlah desa dengan menghadirkan narasumber dari Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah.