Berita Jateng
4 Wilayah di Jateng Terdampak Rob, Ganjar Minta Pemda Setempat Siapkan Posko Pengungsian Lengkap
4 Wilayah di Jateng Terdampak Rob, Ganjar Minta Pemda Setempat Siapkan Posko Pengungsian Lengkap
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
Aktivitas pabrik dan pekerjaan lainnya di lokasi tersebut lumpuh, Senin (23/5/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
Menurut Pakar Lingkungan dan Tata Kota Unissula Semarang, Mila Karmila menyebut, tanggul jebol diduga kuat adanya perpaduan antara
gelombang tinggi dan kuatnya gelombang.
Dimungkinkan juga adanya perpaduan gelombang arus yang datang dari arah Kendal dan Demak.
"Penyebab itu belum pasti hanya saja melihat kondisi sekarang kemungkinan karena gelombang pasang yang cukup kuat yang menyebabkan tanggul jebol," katanya kepada Tribunjateng.com.
Ia mengatakan, permasalahanya saat ini apakah kondisi tanggul tersebut tidak diperkirakan pihak terkait.
Semisal tanggul itu dianggap sebagai bangunan penahan gelombang pasang sejauh mana perawatannya.
Seharusnya ada perawatan secara terus menerus kemudian harus diperiksa kapan harus perbaiki.
Jangan sampai sudah ada kejadian seperti ini baru menyalahkan alam saja.
"Artinya fungsi-fungsi operasional manajemen pengelolaan tanggul berjalan supaya kejadian seperti tanggul jebol tak perlu terjadi," ungkapnya.
Ia menyebut, Kota Semarang sudah mendeklarasikan kotanya sudah tidak ada banjir karena ada pompa air.
Namun ancaman rob juga masih menghantui kota ini.
Apalagi posisi tanah pesisir Semarang terutama di kawasan Pelabuhan dan wilayah Utara sudah lebih rendah daripada laut.
Ada selisih 0,4 sentimeter antara daratan dan laut.
Dengan selisih itu air bisa saja masuk apalagi ditambah dengan kenaikan tinggi gelombang.
"Ketika arus laut biasa saja mungkin tidak terlalu kelihatan tetapi ketika ada kenaikan gelombang baru bisa masuk ke daratan," paparnya.