Berita Jateng
4 Wilayah di Jateng Terdampak Rob, Ganjar Minta Pemda Setempat Siapkan Posko Pengungsian Lengkap
4 Wilayah di Jateng Terdampak Rob, Ganjar Minta Pemda Setempat Siapkan Posko Pengungsian Lengkap
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memerintahkan kepala daerah dan jajaran terkait di wilayah Pati, Demak, Kota Semarang dan Pekalongan untuk menyiapkan posko pengungsian darurat lengkap di wilayah yang terkena banjir rob.
Ganjar meminta Pemda setempat untuk menyiapkan tempat evakuasi dan posko lengkap yang terdiri dari fasilitas kesehatan, kebencanaan hingga dapur umum.
Sebab Ganjar menerima laporan warga yang tak bisa mengevakuasi keluarganya karena banjir rob.
Baca juga: Berikut Update Data Pengungsi dan Ketinggian Air Rob di Sejumlah Wilayah Kota Pekalongan
Baca juga: Sebut Ketinggian Air Rob di Pelabuhan Semarang Capai 210 Cm, BMKG: Jarak Bumi & Bulan Sangat Dekat
Baca juga: Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Pekalongan Terendam Banjir Rob, Warga Dievakuasi
Baca juga: Prediksi BMKG Masih Ada Potensi Rob Tinggi, Wali Kota Pekalongan Ingatkan Warga Waspada Banjir Besar
“Seluruh pantura sekarang lagi kita minta koordinasi untuk standby khususnya yang di Kota Semarang di Demak terus di Pati juga ada lalu di Pekalongan,” kata Ganjar saat meninjau titik banjir di Semarang, Senin (23/5).
“Kita minta untuk memberikan laporan-laporan, jadi yang sampai ke saya langsung saya bagikan dan mereka diteleponi kita minta untuk diturunkan tim ya agar tim rescuenya bisa cepet (dievakuasi),” ujarnya.
Ganjar mengatakan, banjir rob ini terjadi akibat anomali cuaca. BMKG, kata Ganjar, terus memperbaharui informasi terkini cuaca. Ganjar meminta masyarakat juga untuk terus memantau perkembangan.
“Perkiraan masih akan berlangsung, mudah-mudahan kita bisa menyiapkan karena memang cukup tinggi dari lautnya naik cukup tinggi,” ucapnya.
Ganjar mengatakan, BMKG telah menginformasikan bahwa pasang air laut akan tinggi dalam beberapa waktu ke depan.
Secara detail, BMKG telah menyampaikan dari waktu ke waktu terkait kenaikan ini.
“Tadi kan sekitar jam 2 mulai, terus kemudian jam 4 cukup tinggi, tapi hari ini sudah mulai surut."
"Hitung-hitungan dari bmkg akan turun sekitar jam 18.00 ini, mudah-mudahan akan bisa turun."
"Jadi kalau tadi disampaikan dari BMKG maka prakiraannya ya kira-kira dari jam akan kelihatan turun,” tandasnya.
Pembangunan masif di kawasan pesisir harus dihentikan
Tanggul penahan air laut jebol di belakang Kawasan Industri Lamicitra Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Akibatnya kawasan industri tersebut dan area sekitarnya terendam air rob.