Berita Jepara
Pentas Wayang Kulit Bersejarah di Pulau Nyamuk Karimunjawa, Kades: Seumur Hidup Ini Pertama Kali
Pentas Wayang Kulit Bersejarah di Pulau Nyamuk Karimunjawa, Kades: Seumur Hidup Ini Pertama Kali
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Yayan Isro Roziki
Dalang asal Desa Bandengan, Kecamatan Jepara itu memainkan lakon Semar Bangun Jiwo.
Di awal-awal pertunjukkan, ia melempar guyonan ke penonton.
"Iki wedang kopi kok rak ono (Ini wedang kopi kok tidak),"
"Yo rak maido, petinggine wae nembe iki delok semar (ya tidak usah mengeluh, kepala desanya saja baru pertama kali lihat Semar)," celetuk si dalang.
Guyonan itu langsung disambut ratusan penonton dengan tawa.
Beberapa warga yang tidak kebagian kursi, rela menggelar karpet sendiri.
Bupati Jepara Dian Kristiandi saat membuka acara menyampaikan ada dua tempat di Karimunjawa yang tidak mudah menikmati wayang secara langsung.
Pertama di Pulau Parang yang baru dua kali ada pentas wayang.
Kedua, di Pulau Nyamuk yang baru pertama kali warganya menonton wayang di kampung sendiri.
Menurutnya, menonton pertunjukkan wayang termasuk bagian dari nguri-nguri kesenian tradisional.
Untuk itu, ke depan dia berharap warga Nyamuk bisa menikmati wayang secara rutin.
"Ke depan kalau bisa setahun sekali Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) mendatangkan wayang ke sini," pinta Andi, sapaan Dian Kristiandi. (*)
