Berita Kudus
Jelang Lebaran Jadi Momentum Produsen Kue Kering Musiman di Kudus Raup Untung Melimpah
Jelang Lebaran Jadi Momentum Produsen Kue Kering Musiman di Kudus Raup Untung Melimpah
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
Bahkan Arif mengatakan, kalau dihitung-hitung bahkan lebih untung tahun lalu.
Hali itu disebabkan melonjaknya sejumlah kebutuhan yang menjadi bahan baku kue.
Misalnya saja untuk margarin saat ini sudah mencapai Rp380 ribu per karton.
Padahal tahun sebelumnya Rp255 ribu.
Kemudian tepung terigu pada tahun lalu Rp7.500 kini jadi Rp10.500.
Di balik lika-likunya, bisa dikatakan Arif telah sukses sebagai pengusaha kue kering musiman.
Dia bahkan sampai mengatakan, pendapatan dari produksi kue kering saat musim lebaran bisa digunakan untuk hidup setahun.
Meski begitu saat dia tidak produksi kue, dia disibukkan dengan jualan grosir makanan ringan pabrikan.
Sebelum dia fokus dalam bisnis grosir makanan ringan pabrikan dan kue kering musim lebaran, dia merupakan seorang guru honorer.
Berprofesi sebagai guru honorer tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Keputusan pahit pun dia ambil. Setelah 4 tahun menjadi guru honorer, akhirnya dia memilih keluar dan fokus menjalani bisnis grosir dan kue kering.
Melalui jalan ini dia terbukti sukses, bahkan dia bisa membantu perekonomian tetangganya dengan mempekerjakannya.
"Para pekerja itu mendapar upah kalau membuat kue per adonan Rp14.500."
"Sehari mereka bisa membuat sampai 7 adonan," kata dia. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/produsen-kue-kering-musiman-kudus-raup-untung.jpg)