Bisnis dan Keuangan
Kerajinan Limbah Logam Karya Warga Pati Sita Perhatian di Pameran Internasional, Diminati WNA
Kerajinan Limbah Logam Karya Warga Pati Sita Perhatian di Pameran Internasional, Diminati WNA
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) kerajinan tangan di Kabupaten Pati tampil dalam pameran Internasional Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) akhir Maret lalu.
Produk dari pengusaha kerajinan asal Pati berhasil mendapat penghargaan dalam ajang tersebut.
Produk itu ialah lampu dinding bunga rajut dari bahan logam.
Kerajinan dari Opal Accessories milik Lilik Teguh Prasetyo (53) itu diganjar Merit Prize in Metal Category.
"Alhamdulillah hasilnya bagus banyak yang berminat dengan produk kerajinan yang saya buat dalam pameran tersebut," kata pemilik OPAL Accesories, Lilik Teguh Prasetyo, Selasa (5/4/2022
Selain produk lampu dinding tersebut, dalam pameran Inacraft Lilik juga membawa sejumlah produk kerajinan andalan lain, di antaranya lampu hias, kerajinan miniatur sepeda motor, dan kerajinan daur ulang onderdil kendaraan.
Produk-produk kerajinan OPAL Interior Accesories menempati stand Kementerian Koperasi (Kemenkop).
"Saya sangat terbantu dengan kegiatan pameran semacam ini, terutama untuk mendongkrak produk kerajinan yang saya buat dan menjangkau para pembeli. Bahkan pembeli dari luar negeri."
"Apalagi ajang Inacraft ini merupakan pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara," ujar dia.
Untuk diketahui, Lilik merupakan warga Desa Pajeksan, Kecamatan Juwana yang memanfaatkan aneka limbah besi atau logam menjadi berbagai ornamen aksesoris interior.
Benda-benda logam limbah bengkel seperti rantai, pelek, busi, setang piston/seher, kawat, per, mur, dan baut, bisa dia “sulap” menjadi pajangan estetik berbentuk orang-orangan, kap dan dudukan lampu, miniatur mobil dan motor, miniatur hewan, bahkan papan dan buah catur.
Hasil karya Lilik yang dilabeli “Opal Craft” ini terpajang rapi di showroom Mahya Craft, Jalan Penjawi nomor 57 Pati. Adapun produksinya dilakukan di Jalan Pajeksan nomor 121, Juwana.
Lilik menjelaskan, dia mulai menekuni usaha kerajinan pada 1996 lalu.
Sebelum membuat produk daur ulang limbah besi, dia hanya memproduksi kap dan tempat lampu.
Baru sekira lima tahun belakangan dia membuat kerajinan daur ulang logam.