Berita Nasional

Jokowi Murka! Larang Menteri Bicara Penundaan Pemilu & Perpanjangan Masa Jabatan, Reaksi Moeldoko

Jokowi Murka! Larang Menteri Bicara Penundaan Pemilu & Perpanjangan Masa Jabatan, Reaksi Moeldoko

Instagram.com/@sekretariat.kabinet
Presiden Joko 'Jokowi' Widodo. Jokowi larang menteri berbicara terkait wacana perpanjangan masa jabatan dan penundaan pemilu 2024. Jokowi minta para menteri fokus bekerja saja. 

TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo 'murka', atas kegaduhan wacana penundaan pemilihan umum (pemilu) dan perpanjangan masa jabatan Presiden.

Jokowi melarang para menterinya berbicara soal perpanjangan masa jabatan presiden dan juga penundaan pemilu 2024.

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko pun bereaksi atas instruksi Presiden ini.

Moeldoko meminta wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden tak lagi dijadikan gorengan isu tak berkualitas. 

Wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan digulirkan oleh pembantu presiden dan juga sejumlah politikus partai koalisi.

Ihwal larangan menteri bicara wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden ini disampaikan langsung Jokowi saat Jokowi memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyentil langsung para menterinya terkait larangan tersebut.

"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, nggak," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).

Jokowi pun meminta jajarannya fokus bekerja menuntaskan berbagai persoalan yang dihadapi negara.

"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi," ucapnya.

Sebelum menyinggung isu tersebut, Jokowi menyampaikan soal pentingnya memiliki sense of crisis.

Di tengah sulitnya situasi rakyat akibat kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, kata Jokowi, para menteri harusnya bisa menyampaikan pernyataan yang lebih berempati.

"Sikap-sikap kita, kebijakan-kebijakan kita, pernyataan-pernyataan kita harus memiliki sense of crisis, harus sensitif terhadap kesulitan-kesulitan rakyat," kata presiden.

Sudah tegas

Pasca-pernyataan Jokowi itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta masyarakat tak lagi berpolemik soal wacana perpanjangan masa jabatan presiden maupun penundaan Pemilu 2024.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved