Berita Nasional

'Kenapa Cerai?' Kata Netizen Ihwal Retaknya Rumah Tangga Mumtaz Rais & Futri Zulya Putri Ketum PAN

"Kenapa Cerai?"Rumah Tangga Mumtaz Rais & Futri Zulya Putri retak. putra amien rais digugat cerai putri Ketum PAN Zulkifli Hasan zulhas

Instagram/@mumtaz.rais
Mantan Ketua POK DPP PAN, Ahmad Mumtaz Rais, yang juga merupakan putra bungsu eks politikus PAN, Amien Rais, digugat cerai oleh istrinya Futri Zulya Savitri, putri dari Ketum PAN saat ini, Zulkifli Hasan (Zulhas). 

TRIBUNMURIA.COM - Ahmad Mumtaz Rais, putra bungsu eks politikus Partai Amanat Nasional (PAN) dan pendiri Partai Ummat, Amien Rasi, digugat cerai oleh sang istri, Futri Zulya Savitri.

Gugatan cerai tersebut terdaftar di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan dengan nomor perkara 664/Pdt.G/2022/PA.JS.

Gugatan cerai sudah masuk ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada awal Februari 2022.

Diketahui, Futri Zulya Savitri merupakan putri dari Ketua Umum (Ketum) PAN saat ini, Zulkifli Hasan.

Amien Rais dan Zulkifli Hasan menjadi besan setelah pasangan 'Bang Jago' Ahmad Mumtaz Rais dan Futri Zulya Savitri menikah pada tahun 2011 lalu. 

Artinya sudah sekitar 11 tahun pasangan dua politikus senior ini menjalin hubungan rumah tangga.

Beberapa warganet berupaya mencari tahu kebenaran informasi gugatan cerai Futri Zulya Savitri terhadap.

"Knpa cerai," tulis akun Instagram @mg_official94 mengomentari unggahan @futrizulya, akun Instagram milik Futri Zulya Savitri, putri Zulkifli Hasan.

Namun pertanyaan itu belum mendapat respon dari Futri Zulya Savitri di instagram.

Sidang lanjutan

Gugatan cerai Futri terhadap Bang Jago sudah beberapa kali disidangkan di PA Jakarta Selatan.

Sidang selanjutnya bakal digelar pada tanggal 6 April 2022.

Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Taslimah, membenarkan proses perceraian keduanya.

"Ini masih dalam proses," kata Taslimah.

Dalam gugatan tersebut Futri Zulya Savitri didampingi oleh pengacaranya, Sandy Arifin dan Wijayono Hadi Sukrisno, saat memasukkan gugatan cerai.

Daftar kontroversi Bang Jago Mumtaz Rais

Sebelum digugat cerai oleh Futri Zulya Savitri, Mumtaz Rais beberapa membuat kontroversi sehingga menjadi perhatian publik.

Mulai dari berselisih dengan Wakil Ketua KPK di pesawat, mengolok-olok tokoh PAN Jawa Timur yang wafat, hingga berjanji renang dari Pantai Kapuk hingga Labuon Bajo bila partai PAN Reformasi terbentuk.

1. Olok-olok tokoh PAN yang wafat

Tokoh Muhammadoyah Jawa Timur, yang juga merupakan mantan Ketua MPP DPW PAN Jawa Timur H. Sugeng, meninggal dunia pada Kamis (15/7/2021). 

Kabar dukacita tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi DPW PAN Jawa Timur @pan_jatim.

Banyak dari pengikut akun @pan_jatim mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya kader terbaik PAN Jawa Timur itu.

H. Sugeng wafat di usianya yang menginjak 67 tahun.

Tokoh Muhammadiyah Jawa Timur itu meninggal di RS Unair sekitar pukul 03.00 dini hari.

Dirinya juga dikenal warga Muhammadiyah Jawa Timur sebagai salah satu inisiator pendiri PAN Jawa Timur.

Lepas dari jabatannya sebagai Ketua MPP PAN Jatim, H. Sugeng kemudian menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Ummat yang didirikan oleh Amien Rais.

Namun sayang, wafatnya H. Sugeng ternyata justru menjadi bahan olokan salah satu anak Amien Rais yakni Ahmad Mumtaz Rais, yang juga merupakan menantu dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas).

Hal itu diketahui dari komentar yang dia lontarkan diunggahan wafatnya H. Sugeng di Instagram @pan_jatim.

Ahmad Mumtaz Rais yang menggunakan akun @mumtaz.rais berkelakar bahwa H. Sugeng sudah tidak sehat lagi.

"Sugeng yg udah ngga sugeng (sehat) lagi," tulisnya lengkap dengan emoticon tertawa lebar.

Tak hanya itu, Mumtaz pun juga melontarkan komentar pedas yang tidak menunjukkan rasa empati terhadap seseorang yang sudah wafat.

"Ini doi kan partai ummat ngapain diposting2 sama PAN, kesenengan keles," tulisnya.

Sontak komentar tersebut mendapat respon dari beberapa pengikut @pan_jatim.

Banyak yang menyayangkan sikap Mumtaz yang tidak menghormati orang yang telah wafat.

Satu di antaranya dari Ketua DPW PAN Jatim sekaligus anggota DPR RI dapil Jatim Ahmad Rizki Sadig.

"Mendoakan dengan niat baik insyaallah berbuah kebaikan. Perbedaan saat ini tidak menghapus sejarah bahwa almarhum salah satu deklarator @pan_jatim yang sudah banyak melahirkan kader2 penerus. Salah satunya saya," tulis pengguna akun @rizkisadig.

"Astaughfirullaahal adzim, seriusan ini komentar anak muda berakhlak, menantu ketum @zul.hasan?? Serius tanya... Allahhh," tulis pemilik akun @liadjazulie.

"Astaughfirullaahal adzim, apa yang keluar dari mulut kita adalah cerminan dari Akhlaq kita, pak Sugeng adalah deklarator PAN Jatim, sudah selayaknya kader PAN Jatim mendoakan yang terbaik untuk beliau," tulis pemilik akun @hawin_djazulie.

Sementara, akun erwind.kurniawan menulis: "@mumtaz.rais mumtaz yg udah nggak rais lagi."

Hingga berita ini diterbitkan Tribunpantura.com sudah berupaya mengkonfirmasi Mumtaz melalui DM Instagram, namun belum mendapat respon.

Berselisih dengan Eks Wakil Ketua KPK

Bukan kali ini saja Mumtaz Rais berulah dan membuat kontroversi. 

Pada medio Agustus 2020, Mumtaz berselisih dengan Eks Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango --saat itu masih menjabat Wakil Ketua KPK--.

Nawawi pun akhirnya melaporkan Ahmad Mumtaz Rais, yang merupakan putra Amien Rais, ke polisi.

Perselisihan bermula saat keduanya menumpang pesawat pada Rabu (12/8/2020).

Pihak maskapai penerbangan Garuda Indonesia sudah mengeluarkan pernyataan terkait percekcokan antara Ahmad Mumtaz Rais dan Nawawi Pomolango.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, kronologi kejadian percekcokan kedua penumpang itu terjadi di penerbangan rute Gorontalo-Makassar-Jakarta dengan nomor GA 643.

Saat itu, salah seorang penumpang kelas bisnis menggunakan ponsel ketika pesawat sedang boarding dari Gorontalo, tepatnya saat melakukan pengisian bahan bakar atau refueling.

Kemudian, awak kabin menegur penumpang tersebut sebanyak tiga kali.

Namun, tidak dihiraukan hingga akhirnya penumpang lain menegur penumpang yang menggunakan ponsel tersebut.

Penumpang tersebut adalah Nawai Pomolango. Kala itu, Mumtaz mengatai Nawawi dengan ujaran 'pahlawan kesiangan'.

3. Janji renang dari Pantai Kapuk ke Labuon Bajo

Ketua DPP PAN Mumtaz Rais sekaligus putra mantan Ketua MPR Amien Rais menilai, partai baru sang ayah dengan nama PAN Reformasi tidak akan terwujud.

Mumtaz pun bernazar, apabila PAN Reformasi berhasil dibentuk dan diisi seperempat dari anggota dewan, ia akan berenang dari Pantai Kapuk, Jakarta Utara, sampai Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

"Kalau memang PAN Halusinasi (PAN Reformasi) sampai beneran terbentuk dan diisi seperempat saja dari anggota dewan kita yang berjumlah sekitar 1.500, maka saya sebagai Ketua POK DPP penjaga tangguh benteng PAN ini akan berenang dari Pantai Kapuk sampai Labuan Bajo."

"Sebagai bentuk giveaway, persembahan dari saya," kata Mumtaz saat dihubungi, Senin (31/8/2020) malam.

Tak hanya itu, Mumtaz mengatakan, apabila Menteri Hukum dan HAM menerbitkan surat keputusan (SK) partai tersebut, maka ia akan berenang kembali dari Labuan Bajo ke Pantai Kapuk.

"Dan tidak cukup sampai di situ. Jika sampai Menkumham memberikan SK untuk PAN Halusinasi ini, maka saya akan beri giveaway lagi."

"Berenang dari Labuan Bajo sampai Kapuk. Bolak-balik. Kita tunggu sampai Desember," ujar dia.

Mumtaz Rais yakin bahwa PAN Reformasi tidak akan terwujud lantaran sepi antusiasme.

Tidak ada anggota dewan atau kepala daerah yang membahas adanya partai baru itu.

"Lihatlah, tidak ada satu pun anggota dewan kita dan kepala daerah kita yang mengarah ke sana."

"Kenapa? Karena mereka semua sibuk bekerja, bukan seperti para pengangguran itu yang luntang-lantung berhalusinasi mau bikin partai," lanjut dia. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved