Berita Demak
Talkshow Tribun Jateng di Masjid Agung Demak, Bahas Infrastruktur dan Wisata Religi di Kota Wali
Tribun Jateng menggelar Talkshow di Museum Masjid Agung Demak mengangkat persoalan dampak proyek infrastruktur yang kini tengah digarap di Kota Wali
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Moch Anhar
Singgih juga menambahkan bahwa pihaknya akan mempersiapkan sarana dan prasarana terkait akomodasi sejumlah destinasi wisata religi tersebut.
“Sehingga kalau nanti akses tol ini dibuka, akan ada multiple effect, misalnya peningkatan kesejahteraan yang signifikan, pengangguran berkurang.
Belum UMKM, karena wisatawan beli oleh-oleh.
Jika wisatawan tinggal lebih lama seperti Beliau (FBS) sampaikan, otomatis kita siapkan infrastruktur untuk hotelnya, penginapannya.
Kalau mereka butuh makan, kita siapkan kuliner yang melingkupi tempat-tempat yang dekat dengan itu sehingga orang tidak terlalu harus keluar lagi,” tegas Singgih.
Sedangkan, Direktur Teknik PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak (PPSD) Deddy Susanto selaku dari pelaksana proyek Tol Semarang-Demak, mengatakan bahwa untuk seksi 2 (Sayung-Demak), akan dirampungkan pada akhir 2022.
“Sehingga harapannya pada awal tahun depan sudah bisa mulai beroperasi,” ujarnya.
Sementara itu, untuk seksi 1 (Kaligawe-Sayung), Deddy mengatakan bahwa akan diselesaikan pada akhir 2024.
“Akan dioperaiskan pada awal 2025.
Memang tantangan untuk seksi 1 lebih besar, karena konstruksi tol sekaligus tanggul ini untuk mengatasi banjir rob di Semarang sisi timur dan Demak bagian barat,” ujarnya.
Baca juga: Bahas Keuntungan Branding di Jersey Tim, Komisaris PSIS Rayu Perusahaan Nasional di Jawa Tengah
Baca juga: Wakapolri Komjen Gatot Tinjauan Vaksinasi di Brebes, Imbau Daerah Tidak Euforia
Deddy menambahkan bahwa terkait dampak infrastruktur terhadap pariwisata, pihaknya akan membuat satu rest area yang berada di tepi laut dan memiliki akses ke Makam Terapung Syekh Mudzakir.
“Mengenai dampak terhadap pariwisata dan sebagainya akan kami perhatikan, termasuk nantinya memang ada satu rest area yang berada di tepi laut yang masuk di Kabupaten Demak.
Rest area ini bukan rest area pada umumnya karena ini berada di tepi laut.
Diharapkan menjadi rest area wisata dan mempermudah akses ke Makam Syekh Mudzakir,” pungkasnya. (*)