Wakapolri Komjen Gatot Tinjauan Vaksinasi di Brebes, Imbau Daerah Tidak Euforia

TRIBUNJATENG.COM,BREBES - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono meninjau program Vaksinasi Serentak Indonesia di Pendopo Pemerintah Kabupaten Brebes, Senin (21/3/2022).

Dia didampingi oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Bupati Brebes Idza Priyanti, dan beberapa Kapolres.

Dalam kunjungannya, Komjen Gatot juga memantau pelaksanaan vaksinasi di seluruh Indonesia secara virtual.

Ia mengatakan, berdasarkan data terbaru, ada penurunan angka terpapar Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Ratusan Orang Nobar Final All England 2022 di Rumah Keluarga Bagas Maulana, Emak-Emak Sampai Nangis

Baca juga: Pelaku Pembunuh Anak Kandung di Brebes Belum Ditetapkan Tersangka, Ini Alasan Polisi

Baca juga: Ayah di Semarang Cabuli Putrinya yang Masih 8 Tahun, Korban Kejang hingga Akhirnya Kehilangan Nyawa

Angka kematian pun juga menurun.

Tetapi ia mengingatkan, pemerintah daerah dan Forkopimda agar tidak bereuforia.

"Jangan euforia dengan keberhasilan ini. Artinya kita harus menjaga kedepannya. Sehingga yang terpapar semakin berkurang," pesan Komjen Gatot, kepada Forkopimda di seluruh Indonesia, secara virtual.

Komjen Gatot mengatakan, masyarakat pun jangan bereuforia hingga tidak mau ikut vaksinasi Covid-19.

Semua harus mengikuti vaksinasi Covid-19, baik dosis satu, dosis dua, maupun booster.

Termasuk harus tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.

"Kita semua juga akan berupaya untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Agar masyarakat terbebas dan terputus dari Covid-19," ungkapnya.

Peninjauan Wakapolri, disambut gembira oleh Bupati Brebes Idza Priyanti.

Karena dalam kesempatan tersebut juga dilakukan hibah tanah untuk pembangunan RS Bhayangkara di Kecamatan Bulakamba, Brebes.

Baca juga: Pesawat China Eastern Jatuh di Wilayah Pegunungan, Ada 133 Orang yang Jadi Penumpang

Baca juga: Ibu di Brebes yang Tega Bunuh Anak Kandung Sempat Pingsan dan Menyerang Tetangga Sebelah Rumahnya

Idza mengatakan, tanah yang dihibahkan memiliki luas 1 hektare.

Pembangunan dianggarkan oleh Polda Jateng senilai Rp 92 miliar.

"Harapannya, dengan hadirnya RS Bhayangkara Polda Jateng bisa membuat masyarakat lebih sehat. Karena selain ada RSUD dan RS lainnya, ada RS Bhayangkara Polda Jateng," ungkapnya. (fba)