Berita Semarang
Di Semarang Ada Penangkaran Binturong Satwa Langka Eksotis, Satu Ekor Harga Rp45 Juta
Ramah dan manja, begitu ketika di dekat Binturong, sejenis musang yang kini berstatus satwa langka yang dilindungi.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
Binturong tersebut memiliki kode tersendiri meliputi F0 untuk binturong hasil tangkapan dari alam.
Sedangkan anakan dari F0 disebut F1.
Selanjutnya, anakan dari F1 disebut F2.
Untuk binturong F0 dan F1 statusnya milik Negara.
Barulah binturong F2 inilah yang diperbolehkan untuk dimanfaatkan atau diperjualbelikan berizin dan bersertifikat.
F0 dan F1 itu statusnya milik negara yang dititipkan lalu dikembangbiakkan.
“Semisal negara mau mengambil alih kita harus menyerahkan. Meskipun F1-nya berkembang biak di penangkaran kita,” ungkapnya.
Berat hewan berbulu lebat ini bisa mencapai 20 kg.
Maksimal umur binturong rata-rata sampai usia 25 tahun.
Mereka ditempatkan dalam kandang berukuran 1,5 x 2 meter untuk binturong berukuran kecil, sedangkan 3 x 4 untuk binturong besar.
Masing-masing kandang di isi 2 sampai 4 ekor binturong.
Satu ekor binturong dewasa mampu menghabiskan tiga pepaya ukuran besar dalam satu hari.
Anakan binturong di atas satu bulan mengkonsumsi susu khusus.
Irwan dan Aji tertarik untuk mengembangbiakkan binturong lantaran cinta satwa dan hobi memelihara satwa sejenis musang dan rusa.
Mereka mendapatkan binturong pertama kali dari masyarakat yang berstatus ilegal.