Berita Jateng
Kader PDIP Banyubiru Bersyukur, Rumahnya Tak Bocor & Tak Jadi Sarang Tiikus setelah Dibantu Ganjar
Kader PDIP Banyubiru Kabupaten Semarang Suryono Bersyukur, Rumahnya Tak Bocor & Tak Jadi Sarang Tiikus setelah Dibantu Ganjar
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, UNGARAN - Suryono, seorang kader PDI P Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang sangat bersyukur dengan kondisi rumahnya saat ini.
Rumahnya dulu sangat memprihatinkan, namun kini telah berubah setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo datang memberikan bantuan, beberapa waktu lalu.
Kini, rumah Suyono jadi lebih nyaman, tak lagi jadi sarang tikus dan bocor di sana-sini saat turun hujan.
Baca juga: Waka PAC PDIP Banyubiru Senang Ganjar Bantu Rehab Rumahnya, Suryono: Masak Mau Ditolak?
Baca juga: Kader PDIP Kembalikan Bantuan Gubernur, Rudy: Ganjar Tak Pencitraan, Fajar Ditekan Pengurus Partai
Baca juga: Ketua DPP PDIP Sebut Sikap Fajar Kembalikan Bantuan Ganjar Tidak Etis: Tidak Boleh Begitu
Baca juga: Semoga Lekas Sembuh, Bangsa Ini Butuh Ketokohan Beliau, Doa Ganjar untuk Buya Syafii Maarif
"Tidak menyangka-nyangka kalau Pak Ganjar datang ke sini, waktu itu habis Jumatan."
"Terus melihat kondisi rumah, dan saya ceritakan atap bocor dan dinding rusak," ujar Suryono saat ditemui di rumahnya, Rabu (16/3/2022).
Lantaran kondisi rumah yang memprihatinkan, Ganjar lalu memberikan bantuan sebesar Rp20 juta untuk renovasi rumahnya.
"Terus saya dibantu Rp 20 juta oleh Pak Ganjar," ungkapnya.
Uang bantuan itu kemudian dibuat renovasi rumahnya.
Di antaranya bagian atap, dinding dan plavon. Renovasi itu dikerjakan secara gotong-royong oleh warga sekitar.
"Tradisi di sini kalau bangun rumah gotong royong, modelnya kerja bakti."
"Sekarang rumahnya sudah baik dan tidak memprihatinkan lagi," tuturnya.
Suryono menceritakan bahwa dulu atap rumahnya sering bocor kalau musim hujan.
Dan, dinding yang terbuat dari papan sudah keropos dan miring.
Ia tidak pernah berfikir akan mampu merenovasi rumahnya itu.
Sebab, ia hanya bekerja sebagai buruh tani.