Berita Kudus

Maaf, Pengiriman Barang Tertunda! Ikut Aksi Demosntrasi, 250 Sopir Truk di Kudus Tak Masuk Kerja

Maaf, Pengiriman Barang Tertunda! Ikut Aksi Demosntrasi, 250 Sopir Truk di Kudus Tak Masuk Kerja

Penulis: Raka F Pujangga | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Raka F Pujangga
Bus yang disediakan untuk mengangkut sedikitnya 250 sopir truk menuju ke Semarang, di Jalan Halmahera, Kabupaten Kudus, Jumat (11/3/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Sedikitnya 250 sopir truk di Kudus memilih rehat sejenak dari rutinitas kerja mengirimkan barang-barang ke berbagai daerah di Indonesia.

Ratusan sopir truk tersebut memarkirkan kendaraannya, menaiki bus menuju ke Kota Semarang untuk mengikuti aksi unjuk rasa terkait penolakan Rancangan Undang-Undang Over Dimension dan Over Load (RUU ODOL), Jumat (11/3/2022).

Penanggungjawab Gerakan Sopir Jawa Tengah, Anggit Putra Kiswantoro‎ menyampaikan, pemberangkatan sopir menggunakan bus itu untuk mencegah kemacetan.

Baca juga: Ihwal Penindakan Truk ODOL, Ganjar Minta Kemenhub Utamakan Sosialiasi Dulu: Ada Beberapa Catatan

Baca juga: Truk ODOL Tak Kuat Nanjak, Mundur Tabrak Kontainer di Semarang, Jatuh Melintang Bikin Jalan Macet

Baca juga: Sopir Truk Cantik Asal Kudus Siap Berpartisipasi dalam Unjuk Rasa Tolak RUU ODOL

"Karena khawatir menimbulkan kemacetan, makanya kami memberangkatkan menggunakan bus," ujar dia.

Sedangkan truknya, kata dia, ditinggal di gudang masing-masing dan sebagian lainnya di pinggir Jalan Halmahera, Kabupaten Kudus.

Bus diberangkatkan dari Posko di Jalan Halmahera bersama sopir dari Jepara, Kudus dan Pati.

"Yang ikut ada 250 orang sopir dari beberapa kota sekitar Kudus," kata dia.

Dia berharap, aspirasinya terkait RUU Over Dimension dan Over Load (ODOL) dapat didengarkan Gubernur Jawa Tengah untuk menyampaikan‎ ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Jika tidak didengarkan, kami akan menggelar aksi lebih besar lagi ke RI satu," ujarnya.

Sementara itu, Saiful Anam (35) warga Dawe, Kudus, melakukan gerakan mogok nasional dan ikut ‎aksi ke Semarang.

Saiful bersama rekan-rekannya berangkat menuju ke Semarang untuk meminta agar RUU ODOL dibatalkan.

"Saya sama rekan-rekan sopir ini berangkat naik bus, truknya diparkir di rumah," jelas dia.

Saiful memilih tidak membawa truk untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di jalan raya.

"Daripada macet, ini saya sepakat ikut aksi naik bus saja‎," ujarnya.

Adapun muatannya yang berisi makanan ringan yang harusnya dikirim ke Palembang terpaksa ditunda dulu.

"Ya pemilik barang sudah mengerti, sementara pengiriman chiki ke Palembang ditunda dulu," ujar dia. (raf)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved