Mardijanto Terpilih Sebagai Ketua DPC Demokrat Kudus, Ini Target yang Akan Dibidiknya dalam Pemilu

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Mardijanto resmi menjadi Ketua DPC Partai Demokrat Kudus setelah terpilih dalam Muscab di Solo Kamis lalu bersamaan dengan 10 daerah lain.

Anggota DPRD Kudus itu menggantikan ketua sebelumnya Edy Kurniawan.

Mardijanto mengatakan, dia terpilih secara aklamasi dalam Muscab.

Baca juga: Pemuda Kedung Jepara Rudapaksa Pacar Adiknya, Korban Dicekoki Miras, Polisi: Gadis di Bawah Umur

Baca juga: Masih Berada di Bali, Kapten Tim PSIS Semarang Wallace Costa Turut Ucapkan Hari Raya Nyepi

Selama memimpin partai berlambang mersi di Kudus selama lima tahun ke depan, Mardijanto ingin mengembalikan marwah partai yang kini dipimpin oleh politisi muda Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam praktiknya nanti, kata Mardijanto, dia menargetkan partainya bisa membentuk fraksi sendiri pasca-Pemilu depan.

Artinya, minimal partainya harus mampu merebut empat kursi di DPRD Kudus.

"Di antara strategi dalam mencapai target minimal empat kursi kami akan konsolidasi kader partai sampai ke tingkat akar rumput," ujar Mardijanto, Rabu (2/3/2022).

Kemudian untuk melengkapi struktur pengurus DPC partai, dia akan tetap melibatkan pengurus partai senior dan melibatkan pengurus partai dari kalangan milenial.

"Sesuai mandat kami mengolaborasikan kader muda dan senior," kata dia.

Terkait keputusan ketua sebelumnya yang menarik dua anggota DPRD Demokrat dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Hanura, dan Demokrat (ANHD), Mardijanto mengaku akan mengaji ulang.

Baca juga: Awas, Ada Kamera Pengawas Lalu Lintas pada 7 Lokasi Ini di Blora, Pelanggar Terekam Bisa Ditilang

Baca juga: Masrohan Mancing di Pesisir Semarang, Bukannya Dapat Ikan, Malah Dapat Popok Bayi dan Plastik

Secara pribadi, dia mengaku tidak ada masalah berarti antara dirinya dengan anggita fraksi dari partai lain.

Sebelumnya, Edy Kurniawan menarik dua anggota DPRD Demokrat dari Fraksi ANHD. Dua anggota DPRD tersebut, yakni Mardijanto dan Adtian Fernando.

Keputusan Edy menarik dua anggota itu untuk bergabung dengan Fraksi Gerindra. (*)