Berita Banyumas

Terancam Longsor, 12 KK di Tebing Sungai Pelus Purwokerto Enggan Direlokasi karena Alasan Ini

Terancam Longsor, 12 KK di Tebing Sungai Pelus Purwokerto Enggan Direlokasi, Warga Ungkap Alasan Ini

TribunMuria.com/Permata Putra Sejati
Tinton Prasojo (40) Kelurahan Arcawinangun RT 4/RW 4, Purwokerto menempati rumah yang berada di pinggir tebing Sungai Pelus, Purwokerto saat menunjukan lokasi rumah mertuanya yang dekat tebing Sungai Pelus, Rabu (16/2/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, PURWOKERTO - Paskabanjir besar awal 2021 yang lalu, Tinton Prasojo (40), warga Kelurahan Arcawinangun RT 4/RW 4,  Purwokerto, masih saja menempati rumah yang berada di pinggir tebing Sungai Pelus, Purwokerto.

Dia beserta 11 kepala keluarga (KK) lainnya masih bertahan dan belum mau direlokasi, meskipun ada ancaman rumahnya dapat tersapu banjir luapan Sungai Pelus.

Meskipun tinggal di rumah yang rawan longsor akibat tergerus aliran sungai, dia dan keluarga lain mengaku memilih bertahan dan enggan untuk direlokasi.

Kurang lebih ada 12 rumah warga di sekitar pinggiran Sungai Pelus yang diajukan supaya pindah.

Tapi dari 12 KK yang diajukan hanya 7 yang bersedia pindah dan 5 lainnya menolak.

Dari 5 KK yang menolak relokasi salah satunya adalah Tinton yang mengaku kurang setuju kalau harus pindah atau relokasi.

Ia mengaku lokasi relokasi di Kecamatan Cilongok dirasa sangat jauh, sedangkan mata pencahariannya berada di Purwokerto.

"Dari awal longsor saya sudah tidak mau, tapi disuruh ikut saja."

"Yang paling terdampak itu rumah mertua saya yang sudah ambruk, kalau rumah saya Insyaallah masih aman meskipun dekat Sungai," katanya kepada TribunMuria.com, Rabu (16/2/2022).

Jarak rumah Tinton dengan tebing Sungai kurang lebih sekitar 5-6 meter.

Menanggapi hal tersebut, Pejabat Sementara Kepala BPBD Banyumas, Titik Puji Astuti mengatakan Pemkab telah beritikad baik membantu merelokasi warga dengan memberikan tanah hibah di Cilongok.

"Ini adalah hibah dari Ali Basalamah, BPBD menyiapkan bangunan, kurang lebih total dianggarkan Rp 180 juta.

Lokasinya di Desa Cilongok, Kecamatan Cilongok,

Himbauan adalah dikosongkan, segera pindah karena membahayakan," katanya.

Titik mengatakan paska banjir besar sudah ada 2 rumah yang ambruk dan terbawa arus sungai.

Sehingga dia menyarankan agar ke-12 rumah itu agar segera direlokasi.

"Sudah kita siapkan semua tanah dan bangunan di Cilongok tapi mau bagaimana lagi ada lima KK yang enggan pindah," tutupnya. (jti)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved