Hukum dan Kriminal

Gay Banjarnegara Ini Raup Rp 17 Juta Hasil Jual Video Porno Pribadi dengan Pasangan

Kasus video porno berisi penyimpangan seksual sesama pria (gay) di Banjarnegara menggegerkan jagat maya.

Penulis: Khoirul Muzaki | Editor: M Zaenal Arifin
TribunMuria.com/Khoirul Muzaki
Kapolres Banjarnegara menginterogasi tersangka kasus pornografi saat konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Senin (14/2/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, BANJARNEGARA - Kasus video porno berisi penyimpangan seksual sesama pria (gay) di Banjarnegara menggegerkan jagat maya.

Terlebih, adegan seks menyimpang itu dilakukan di areal persawahan pada hari yang terang.

Ironisnya, satu di antara pemeran dalam video itu berseragam SMK dengan status pelajar. 

Polres Banjarnegara telah menangkap kedua pelaku setelah dilakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. 

Kedua pelaku telah ditangkap dan ditetapkan tersangka, yaitu JU (24) dan VD (17).

Keduanya hanya tertunduk saat dihadapkan dengan awak media dalam konferensi pers di Mapolres setempat, Senin (14/2022).

Tersangka JU (24) ditahan guna proses penyidikan lebih lanjut.

Adapun VD (17) tidak ditahan karena masih di bawah umur.

Ia rupanya masih duduk di bangku kelas 1 SMA.

Terang saja mereka bersemangat membuat video porno.

Rupanya, dari konten itu, mereka bisa meraup banyak uang.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengungkapkan, tersangka sengaja membuat konten video porno sesama jenis untuk dijual agar mendapatkan keuntungan.

"Tersangka ingin mendapatkan keuntungan dari penyebaran konten video porno tersebut," ujarnya.

Konten porno tersebut diketahui diunggah pada 28 Januari 2022 dan menampilkan video cuplikan adegan intim sepasang gay berdurasi 38 detik.

Pada video itu diberi deskripsi "nyulik brondong pulang sekolah dulu buat melampiaskan kesangean fullnya join telegram ya not for free".

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved