Berita Kebumen

29 Anak Pengidap Leukimia di Kebumen Belum Tersentuh Bantuan Pemerintah, Begini Respon Bupati

29 Anak Pengidap Leukimia di Kebumen Belum Tersentuh Bantuan Pemerintah, Begini Respon Bupati

Penulis: Khoirul Muzaki | Editor: Yayan Isro Roziki
Humas Setda Kebumen
Ketua Paguyuban Peduli Kanker Anak Kebumen Sunaryo bersama perwakilan orang tua dan anak penderita kanker, kepada Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, saat melakukan audensi di Ruang Transit Pendopo Kebumian, Jumat (11/2/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, KEBUMEN - 29 Anak di Kebumen dilaporkan menderita kanker darah atau leukemia.

Ironisnya, mereka belum pernah tersentuh program bantuan dari pemerintah.

Apalagi, kondisi ini sudah dialami para penderita sejak sekitar tahun 2016-2017 lalu.

Hal itu disampaikan Ketua Paguyuban Peduli Kanker Anak Kebumen, Sunaryo bersama perwakilan orangtua dan anak penderita kanker, kepada Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, saat melakukan audensi di Ruang Transit Pendopo Kebumian, Jumat (11/2/2022).

Sunaryo mengatakan, dari jumlah anak yang menderita kanker, sebagian masih harus menjalani perawatan dan ada yang sudah selesai pengobatan.

Kendati begitu, proses pananganan ini bukanlah hal yang mudah, dan butuh kepedulian sesama.

Terlebih, menurutnya dampak bagi penderita kanker leukemia ini tidak hanya pada fisik saja, namun juga pada mental psikologis.

Tak jarang penderita sering dikucilkan masyarakat lantaran takut tertular.

Belum lagi, kendala lain soal sulitnya mendapatkan obat karena sering kosong dan hanya bisa dipesan melalui Yayasan Kanker Anak Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta.

"Banyak sekali kendala dan beban yang harus ditanggung orang tua anak yang menderita kanker ini.

Termasuk untuk mendapatkan obat kita harus pesan melalui yayasan, karena obatnya hanya ada diluar negeri," ucapnya.

Baca juga: Kartu Kebumen Sejahtera Sasar 71 Warga

Baca juga: Dua Truk Mogok Berdampingan, Jalur Guyangan-Petanahan Kebumen Macet

Selain itu, Sunaryo mengeluhkan sulitnya konsultasi kepada pihak medis hingga terkadang tidak tahu harus kemana menanyakan.

Beruntung ada paguyuban Peduli Kanker Anak sehingga bisa menjadi wadah atau ajang sharing pengalaman.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved