Berita Semarang
7 Pekerja Pemasang Tiang Jaringan Internet Tersengat Listrik di Semarang, Timbulkan Suara Ledakan
7 Pekerja Pemasang Tiang Jaringan Internet Tersengat Listrik di Semarang, Timbulkan Suara Ledakan Polisi: Satu Agak Parah
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Tujuh pekerja pemasangan tiang jaringan kabel internet kesetrum alias tersengat aliran listrik di Kawasan Industri Candi Blok 11 A, Bambankerep, Ngaliyan, Jumat (11/2/2022) sekira pukul 11.30 WIB.
Dua orang pekerja mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Mereka tersengat listrik saat pemasangan tiang untuk jaringan kabel internet.
"Iya, itu ada tujuh orang yang tersengat, tidak meninggal."
"Tapi yang agak parah satu orang," jelas Kanit Reskrim Polsek Ngaliyan, Iptu Budi Setyono.
Dua korban parah bernama Muhibi (61) warga Dukuh Sintru, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus.
Laki-laki ini mengalami luka bakar pada selangkangan kaki sebelah kanan.
Sedangkan satunya Ngadimin (55), warga Dukuh Selalang, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus.
Ia mengalami luka robek di kepala bagian atas hingga kepalanya dilumuri darah.
Sedangkan insiden ini terjadi bermula saat dua korban bersama lima orang rekannya sedang beraktivitas memulai pekerjaan pembangunan jaringan kabel baru di lokasi kejadian, sekitar pukul 08.00.
Mereka juga diawasi oleh beberapa orang dari pekerja lainnya.
Dari awal pekerjaan berisiko tinggi itu tak memenuhi unsur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
"Itu pemasangan jaringan internet. Pekerja akan menanam tiang besi."
"Tetapi pada saat menegakkan tiang besi tersebut, tidak sengaja tiang menempel di kabel listrik yang berada di atasnya," beber Iptu Budi.
Tiang besi yang menempel dengan kabel listrik mengakibatkan terjadi perpindahan arus ke tiang besi yang di pegang oleh ke tujuh orang pekerja tersebut.
Bahkan kabel listrik tersebut menyala dan timbul suara ledakan.
Namun, korban Muhibi tetap menempel pada tiang besi tersebut sampai tiang besi tersebut jatuh.
Sedangkan korban Ngadimin terpelanting ke selokan sehingga kepalanya robek.
Menurut Budi, diduga hal itu karena kecerobohan para pekerja.
Jadi tidak memperkirakan kalau di atasnya ada aliran listrik tegangan tinggi.
"Ketika masang tiang listrik, itu ambruk njatuhi kabel listrik dan langsung meledak," katanya.
Melihat kejadian tersebut pekerja yang lainnya yang berada di lokasi langsung segera menolong korban sejumlah empat orang dan dibawa ke RS Permata Medika untuk mendapatkan perawatan.
Mereka diangkut dengan cara meminjam mobil dari pekerja Proyek saluran air.
Beruntung, korban Muhibi sadar saat di rumah sakit dan kemudian dilanjutkan observasi berupa CT scan.
Sedangkan korban lainnya diperbolehkan untuk rawat jalan.
Kejadian ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan.
Menanggapi terkait perlengkapan izin dan sebagainya, Budi mengatakan izin pekerjaan tersebut sementara ini baru di Kawasan Industri Candi.
"Sementara, izin ke kawasan. Tapi kami belum mendapatkan. Nanti pihak owner (pekerjaan), akan kita mintai keterangan," tandasnya. (Iwn)