Kecelakaan Bus di Bantul

Bupati dan Kapolres Sukoharjo Sambut Kedatangan 13 Jenazah Korban Kecelakaan Bus di Bantul

Bupati dan Kapolres Sukoharjo Sambut Kedatangan 13 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Imogiri Bantul. pemakaman korban kecelakaan bus bantul

Dok Polres Sukoharjo
Bupati dan Kapolres Sukoharjo menerima kedatangan 13 jenazah korban laka maut bus pariwisata di Jalan Dlingo-Imogiri, Bantul, DIY, saat tiba di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, Senin (7/2/2022) dini hari. 

TRIBUNMURIA.COM, SUKOHARJO - Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, menerima 13 jenazah korban kecelakaan bus pariwisata di Jalan Dlingo-Imogiri, Bantul, DIY, Senin (7/2/2022) dini hari.

Bus tersebut merupakan rombongan wisata konveksi rumahan milik warga Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bus Pariwisata GA Trans Kecelakaan di Imogiri Bantul, 13 Orang Tewas

Baca juga: Detik-detik Ganjar Pranowo Jatuh dari Sepeda, Tangan Cedera Dioperasi di RSUP Kariadi

Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Blora, Kepala SDN Tempelan Berharap Semua Siswa Bisa Tervaksin

Rombongan jenazah tiba di di RSUD Ir Soekarno sekitar pukul 00.46 WIB.

Dari rumah sakit di Bantul, DIY hingga perjalanan ke Sukoharjo, iring-iringan ambulans dikawal oleh anggota kepolisian dan sejumlah relawan.

Setelah tiba di rumah sakit, satu per satu peti jenazah dipindahkan dari ambulance sebelumnya ke ambulance yang sudah dipersiapkan di rumah sakit.

Sebanyak 13 ambulance ini tergabung dalam Paguyuban Forum Ambulance Sukoharjo.

Sekitar pukul 01.25 WIB, 13 jenazah dibawa ke rumah duka masing-masing dengan didampingi perwakilan keluarga.

Pemulangan jenazah dari rumah sakit mendapat pengamanan dari jajaran Polres Sukoharjo dibantu sejumlah relawan.

“Ambulans masuk dari Bantul 13, jenazah datang langsung dimasukkan ke ambulance yang sudah disiapkan, karena saat ini masih Covid jadi mengantisipasi adanya kerumunan,” ucap Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.

Sementara itu, pemakaman jenazah asal Desa Mranggen dan Desa Wonorejo akan dimakamkan pada Senin (7/2/2022).

Sebelum dimakamkan, akan dilakukan salat jenazah di masing-masing masjid desa.

“Kita akan terus mengawal agar sampai di persemayaman hingga pemakaman tertib, karena ini masih pandemi."

"Jangan sampai nanti menimbulkan kerumunan yang melanggar Prokes,” ungkap Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.

Sebagai informasi, kecelakaan maut terjadi pada Minggu (6/2/2022) pada sekitar pukul 13.30 WIB. D

ari insiden ini, ada 13 penumpang bus meninggal dunia.

Dugaan sementara, rem bus mengalami blong saat melintas di jalan menurun. 

Kondisi bus pariwisata GA Trans mengalami samping ringsek, karena menghantam tebing yang ada di sisi kanan.

Tabrak tebing

Bupati dan Kapolres Sukoharjo menerima kedatangan 13 jenazah korban laka maut bus pariwisata di Jalan Dlingo-Imogiri, Bantul, DIY, saat tiba di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, Senin (7/2/2022) dini hari.
Bupati dan Kapolres Sukoharjo menerima kedatangan 13 jenazah korban laka maut bus pariwisata di Jalan Dlingo-Imogiri, Bantul, DIY, saat tiba di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, Senin (7/2/2022) dini hari. (Dok Polres Sukoharjo)

Bus pariwisata GA Trans mengalami kecelakaan di Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (6/2/2022) siang.

Bus rombongan pekerja konveksi tersebut menabrak tebing saat melintasi jalan menurun.

Semula dikabarkan, kecelakaan ini menelan 4 orang korban jiwa. Namun, belakangan jumlah korban jiwa terus bertambah hingga 13 orang tewas.

Kecelakaan tunggal bus pariwisata GA Trans 02 dengan nomor polisi AD 1507 EK tersebut terjadi di Jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di bawah Bukit Bego, Imogiri, Bantul.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, insiden kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Puluhan korban luka-luka maupun yang meninggal kini masih dalam penanganan di RS Panembahan dan RS PKU Bantul.

Kondisi bus pariwisata GA Trans itu bodi samping ringsek karena menghantam tebing yang ada di sisi kanan.

Sementara bagian depan bus tersebut juga rusak parah, kaca mobil berserakan, serta roda sisi kanannya terlepas.

Bus diketahui melaju dari arah timur atau arah wisata Taman Mangunan Bantul.

Diperkirakan bus berwarna hijau tersebut oleng lalu menghantam tebing di sisi kanan.

Saat ini pihak kepolisian Satlantas Polres Bantul sedang melakukan olah TKP di bantu Basarnas DIY dan sejumlah warga.

Polisi terlihat sudah mengambil kotak hitam spedometer dari kendaraan tersebut untuk diidentifikasi. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved