Berita Nasional

Gus Yahya Mengaku Dapat Mandat dari Kiai Sepuh NU untuk Perbaiki PKB: Masalah Ini Sudah Lama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau karib disapa Gus Yahya.

Diketahui Lukman Edy tempo hari mengungkapkan pernyataan yang membuat PKB berang.

Lukman menuding PKB dan ketua umumnya Muhaimin Iskandar tidak transparan dalam keuangan partai, dana pemilu, pemilihan legislatif, dan pemilihan presiden.

Dia juga menuding PKB menihilkan peran para kiai.

Dalam hal ini juga berkaitan dengan konflik terbuka antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan PKB.

 Dilansir dari Tribunnews.com, konflik tersebut mencuat dalam sejumlah momentum. Di antaranya saat tahapan Pilpres 2024 dan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Haji di DPR RI.

Konflik terbuka tersebut ditandai dengan pernyataan-pernyataan antara Ketua PBNU Gus Yahya dan Ketua Umum PKB Cak Imin baik di media sosial maupun media massa.

PBNU juga membentuk Pansus yang bertugas mendalami hubungan antara PBNU dan PKB. 

Pansus ini mulai bekerja. Pansus ini juga telah memanggil mantan Sekjen PKB Lukman Edy.

Menanggapi adanya konflik yang mencuat tersebut Mukhasiron mengatakan, kalau pelaporannya tidak ada kaitannya dengan PBNU.  

“Pernyataan (Lukman Edy) itu hanya terkait persoalan PKB bukan persoalan PBNU. Ini kesadaran kolektif bagi pengurus PKB di semua tingkatan,” kata Mukhasiron.

Mukhasiron menegaskan, untuk hubungan antara PKB di Kudus tidak ada masalah dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU).

"Memang selama ini PKB tidak ada persoalan dengan NU hampir semua DPC  PKB dan NU baik di kabupaten maupun provinsi tidak ada masalah."

"Kami anggap PBNU tidak ada masalah dengan PKB. PKB juga tidak ada masalah. Kalau selama ini ada pernyataan mungkin oknum,” kata Mukhasiron. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rais Aam PBNU Beri Mandat Gus Yahya untuk Benahi PKB