Kuliner dan Destinasi Wisata

Cobain Sate Blengong Mba Yati Tegal, Harga Terjangkau dan Tidak Bikin Pusing Kepala 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemilik warung makan Monggo Mas Nyate, Sumiyati atau kerap disapa Yati, menunjukkan sate blengong yang dijual dengan harga Rp 70 ribu per kodi, Jumat (30/6/2023).  

TRIBUNMURIA.COM, SLAWI - Kabupaten Tegal memiliki sejumlah kuliner andalan. Mulai dari tahu aci, sate kambing muda hingga sate blengong. 

Kali ini, Tribunjateng.com akan mengulas sate blengong.

Kuliner yang satu ini patut dicoba jika sedang berkunjung ke wilayah Kabupaten Tegal.

Mengutip dari Banyumas.tribunnews.com, Blengong adalah binatang (hewan) yang merupakan peranakan dari bebek dengan entok.  

Jika biasanya sate blengong dipadukan dengan ketupat sayur dan lebih dikenal makanan khas Kabupaten Brebes, tapi di Kabupaten Tegal ada sate blengong yang dimasak atau diolah secara berbeda. 

Warung Monggo Mas Nyate atau Warung Sate Mba Yati, menyajikan menu olahan daging blengong mulai dari sate, gulai (gule), dan sop blengong. 

Ditemui di warung makan miliknya yang berlokasi di Area Persawahan Tegal Andong, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Sumiyati atau kerap disapa Yati, bercerita awal dia membuka warung sate sejak tahun 2017 lalu dan terus berkembang hingga saat ini. 

Alasan memilih daging blengong untuk dijadikan sate dari pada yang lainnya, Yati mengaku karena di daerah Kabupaten Tegal sate blengong masih jarang ditemukan. 

Sehingga Yati berinisiatif menghadirkan menu sate blengong tersebut, sampai akhirnya banyak disukai oleh konsumen dan menjadi menu andalan di warung makan miliknya. 

"Sebenarnya kalau dilihat dari tekstur, bentuk, dan penampakan ketika proses pembakaran ya sama seperti sate kambing pada umumnya. Tapi ketika dimakan, sesuai penuturan dari beberapa pelanggan sate blengong tidak membuat pusing."

"Karena kadang ada yang habis makan sate kemudian jadi merasa pusing. Selain itu daging blengong lebih empuk dan ukuran sate potongannya lumayan besar," jelas Yati, pada Tribunjateng.com, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Nikmatnya Kupat Sableng khas Alun-Alun Kota Tegal, Cocok Disantap dengan Sate Blengong yang Empuk  

Yati mengatakan, keahlian dalam mengolah daging blengong dia belajar sendiri tanpa melihat atau berguru pada orang lain. 

Sedangkan keahlian membuat sate blengong berasal dari sang suami karena biasa mengolah beragam jenis sate untuk dimakan sendiri bersama keluarga. 

Untuk semakin menyempurnakan masakannya, Yati mengaku memiliki bumbu rahasia yang diciptakan sendiri. 

"Kunci sate blengong enak atau tidak nya itu ada di cara pembakaran dan bumbu yang digunakan. Selain itu teknik pembakaran juga mempengaruhi, misal lama pembakaran, kemudian waktu membalikkan sate, dan lain-lain. Kalau saya kebetulan dibantu anak untuk proses pembakaran sate nya. Kalau bahan lainnya ya sama saja, umum, seperti kecap, cabai, tomat, bawang merah, dan lain-lain," ungkap Yati. 

Halaman
12