Polemik Warek I UMK

Ratusan Mahasiswa UMK Segel Kantor Rektorat, Desak Warek I Dipecat dari Kampus

Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan mahasiswa UMK menggelar aksi menyegel Kantor Rektorat UMK, Jumat (9/6/2023).

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Ratusan mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) menyegel gedung rektorat UMK, Jumat (9/6/2023).

Aksi ini dilakukan sebagai respon dari surat yang dikeluarkan Yayasan Pembina UMK tentang penonaktifan Sulistyowati sebagai Wakil Rektor I UMK. 

Sebelumnya, beredar surat penonaktifan Sulistyowati sebagai Wakil Rektor I UMK. Surat itu ditandatangani Rektor UMK Prof Darsono.

Langkah penonaktifan ini imbas dari dugaan intimidasi dan persoalan lain yang dilakukan Sulistyowati kepada mahasiswa maupun tenaga kependidikan UMK.

Sebagai pengganti Sulistyowati, Prof Darsono menunjuk Achmad Hilal Madjdi (Wakil Rektor IV) sebagai Plt Wakil Rektor I UMK. 

Rupanya, isi surat soal penonaktifan Sulistyowati itu tak membuat para mahasiswa puas. 

Mereka lantas menggelar aksi. Mahasiswa juga ingin audiensi dengan pihak Yayasan maupun Rektorat UMK untuk menyampaikan aspirasinya.

Sayang niat mereka bertemu pihak Yayasan maupun Rektorat UMK tak jadi digelar. 

Hal itu tak menyurutkan semangat para mahasiswa ini.

Bahkan dalam aksinya, mereka sempat menyegel kantor Rektorat UMK.

Mereka menuntut pihak Rektorat maupun Yayasan UMK bertindak tegas dengan memecat Sulistyowati.

"Kami aliansi mahasiswa UMK Kudus memastikan aksi ini tidak akan selesai jika tuntutan tidak diterima," kata Aula Ariqurrohman, Kordinator aksi Universitas Muria Kudus, Jumat (9/6/2023). 

Baca juga: Beredar Surat Warek I UMK Sulistiyowati Dinonaktifkan, Buntut Polemik Intimidasi Wisudawati PGSD

Baca juga: Warek I UMK Sulistiyowati Respon Penonaktifan Dirinya: dari Awal Kental Persoalan Politik

Aula Ariqurrohman mengatakan mahasiswa siap menggelar aksi yang lebih besar lagi jika pihak UMK tidak segera menuruti tuntutan peserta aksi. 

"Kami bisa lebih anarkis. Kami melakukan bakar ban dan nanti akan memblokade jalan, kalau tidak ada jawaban dari Rektor dan Yayasan UMK. Kita bisa push terus, kalau tidak kita instruksikan mahasiswa untuk boikot UKT," tegasnya. 

Sebelumnya, pihaknya juga sudah berkirim surat namun tidak mendapat jawaban yang diinginkan. 

Halaman
12