TRIBUNMURIA.COM, DEMAK - Pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Demak di Desa Bulusari, Kecamatan Sayung, Senin (27/2/2023) malam kemarin, menyisakan polemik.
Konfercab Ansor Demak yang digelar di Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Hidayatul Mubtadi'in itu berlangsung ricuh.
183 Pimpinan Ranting dan 7 Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kabupaten Demak, menolak hasil Konfercab yang dinilai berlangsung penuh kecurangan dan rekayasa.
Baca juga: Konfercab Ansor Demak Ricuh, Mantan Ketua PC Pecah Kaca Melarikan Diri, Peserta: Ini Dagelan!
Baca juga: Ratusan Pengurus Ranting dan 7 PAC Kompak Tolak Hasil Konfercab Ansor Demak: Cacat Hukum!
Karena itu, pengurus Ansor di Demak yang tergabung dalam Forum Pimpinan Cabang akan menyurati Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor, meminta rekomendasi pengulangan Konfercab Ansor Demak.
Demikian yang disampaikan, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Mranggen, Ahmad Watsiq kepada Tribunmuria, Kamis (1/3/2023).
"Kami akan mengirimkan mosi tidak percaya kepada Pengurus Wilayah (PW) dan Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, ihwal pelaksanaan Konfercab Ansor Demak," kata Watsiq.
Dia mengatakan tindakan tersebut mendapatkan banyak dukungan dari PC GP Ansor yang lain.
"Ada dari PC Pati, dan sejumlah kader di kabupaten lain," ujarnya.
Watsiq yakin, desakan agar Konfercab Ansor Demak diulang tak akan sia-sia.
Sebab, Watsiq mengeklaim, banyak dukungan yang ditujukan kepada pihaknya, yang tergabung dalam Forum Pimpinan Cabang.
"Bukan hanya dari Pati, kader-kader daerah lain banyak yang mendukung agar Konfercab Ansor Demak diulang," tegasnya.
Karena itu, sambung Watsiq, pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan PP GP Ansor.
"Kami akan mendesak PP GP Ansor, karena yang punya kewenangan melaksanakan Konfercab adalah pengurus pusat," ucapnya.
Konfercab Ansor Demak ricuh, mantan Ketua PC melarikan diri
Sebelumnya diberitakan, Konferensi Cabang (Konfercab) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Demak yang berlangsung di YPI Hidayatul Mubtadi'in, Bulusari, Sayung, berakhir ricuh, Senin (27/2) malam.