Bahkan keputusan penentuan dilakukan dengan mengingkari keputusan sebelumnya, dan diambil saat belum banyak peserta yang hadir karena masih dalam perjalanan.
"Kami melihat penuh rekayasa, kecurangan dan tidak fair."
"Sebenarnya hal ini sudah terendus sejak tahapan pengumpulan rekomendasi bakal calon," ungkapnya.
Sebab, dari keterangan beberapa ketua ranting ternyata nama pilihan calon ketua yang ada dalam surat rekomendasi dimanipulasi.
Solekhan, salah satu pengurus ranting di Kecamatan Bonang mengaku merasakan keganjilan-keganjilan dari panitia.
"Beberapa ranting yang beda suara bahkan dipersulit mendapatkan surat undangan dan rekom yang dibawa oleh ketua PAC Bonang," terangnya.
Melihat banyak kecurangan dan kotornya pelaksanaan konfercab Ansor Demak, senior Banser Demak Teguh Arjun mengaku tak bisa menerima kenyataan demikian.
"Proses Konfercab GP Ansore Demak ini telah menciderai organisasi dan menimbulkan perpecahan di internal Ansor dan Banser di Kabupaten Demak," tegasnya. (*)