Kapolres Tegal Kota, AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, membiasakan rutinitas membaca itu sangat penting.
Hal itu akan sangat berguna terhadap kemampuan menulis seseorang.
Sehingga saat berada di manapun atau berprofesi menjadi apapun, akan bermanfaat.
AKBP Rahmad mencontohkan, kesukaannya terhadap sastra dan membaca juga membuatnya dipercaya sebagai penulis naskah pidato Kapolri.
Oleh karena itu, budaya membaca harus sudah digiatkan sejak masih sekolah.
"Jadi adik-adik kalaupun tidak menjadi sastrawan, apapun profesinya, nanti akan banyak manfaat yang didapat dari kebiasaan membaca," pesannya.
Baca juga: Harga Kedelai Naik, Ekonomi Lesu, Pedagang Tempe di Pasar Babadan Kab Semarang Sedih Sepi Pembeli
Baca juga: Anggaran Pembangunan Sekolah dan Puskesmas Rp30 Miliar Lebih, Komisi D DPRD Kudus: Kami Kawal
Kepala Arpusda Kota Tegal, Andri Yudi Setyawan berharap, dialog sastra tersebut bertujuan untuk mengembangkan jiwa-jiwa seni para pelajar di Kota Tegal.
Hal itu juga yang mendorong ia menghadirkan sastrawan senior seperti Eko Tunas.
Kemudian menghadirkan sosok pejabat yang sejak mudanya sudah giat membaca dan menulis.
"Ini kedepannya kami akan rutinkan. Agar membantu mengembangkan jiwa-jiwa seni kalangan muda," ungkapnya. (*)