"Pengamatan harus dilakukan dengan pembuktian secara konkrit. Bisa-bisa itu ilusi atau lengkungan awan yang dianggap hilal," ungkapnya.
Baca juga: Motor Listrik Polytron Tawarkan Fitur Musik Sambil Berkendara
Baca juga: Taisei Marukawa dan Carlos Fortes ke PSIS, Ini Alasan Mereka Pilih Klub Mahesa Jenar
Baca juga: Polres Kudus Ungkap Napi Jalankan Bisnis Sabu dari Lapas Lewat Ponsel
Izzudin mengimbau, masyarakat tidak perlu khawatir dan panik jika terjadi perbedaan awal bulan Ramadhan.
Karena di Indonesia, sudah terbiasa dengan toleransi.
Ia pun mengimbau, agar masyarakat menunggu hasil sidang isbat dari Kementerian Agama.
"Untuk masyarakat lebih baik menunggu sidang isbat yang digelar Kementerian Agama sebelum salat isya," jelasnya. (*)
Izin foto dokumentasi atau ilustrasi pemantauan hilal