Berita Semarang

Ribuan Suporter PSIS Sambut Kepulangan Tim Mahesa Jenar ke Semarang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suporter PSIS menampilkan euforia menyambut kedatangan tim kebanggaanya pulang dari Bali di Jatingaleh, Kota Semarang, Rabu (30/3/2022).

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Ribuan fans PSIS Semarang menyambut kepulangan tim kesayangannya kembali dari Bali ke Semarang, Rabu (30/3/2022).

Para suporter PSIS Semarang menunggu mulai memadati Pasar Jatingaleh, hingga patung ribut waidi yang berada di Jalan Teuku Umar sejak pukul 17.00.

Mereka menunggu kedatangan tim PSIS yang melakukan perjalanan darat dari Surabaya menuju Semarang via tol.

Padatnya kerumunan suporter sempat menghambat arus lalu lintas.

Baca juga: Angkat Kain Troso Jepara, Desainer Ina Priyono Tuangkan Karya untuk Hari Raya Lebaran 2022

Baca juga: Anak Turun PKI Bisa Bernafas Lega, Kini Boleh Daftar Jadi Tentara, Ini Kata Panglima TNI Andika

Baca juga: Terungkap! Ronaldinho Hanya Seminggu Perkuat Rans FC Cilegon, Segini Uang Gaji yang Diterima

Pantauan Tribunjateng.com (Tribun Network), bukan hanya dari kelompok suporter Panser Biru, namun juga dari Snex.

Setelah cukup lama menanti kedatangan klub kesayangan, sekitar pukul 19.30 bus yang ditumpangi tim PSIS keluar dari tol Jatingaleh.

Suporter PSIS kemudian merayakan kedatangan tim dengan penyalaan flare dan yel-yel yang berlangsung sangat meriah.

Suporter kemudian mengawal bus tim menuju ke mes pemain yang berlokasi di Jalan Semeru Dalam 1 Semarang.

Ketua umum Panser Biru, Galih Eko Putranto mengatakan, euforia di Jatingaleh jadi bentuk kerinduan Semarang fans terhadap klub kebanggaannya.

"Memang terus terang ini suatu apresiasi dari teman-teman suporter Panser Biru dan seluruh Semarang fans. Ya memang benar kami rindu menyapa tim kebanggaan, dan pastinya memang ini ndelalah akhir musim, penutupan musim ini. Jadi akhirnya tadi tumpah ruah di Jatingaleh," kata Galih Ndog, sapaan Galih Eko Putranto.

Kepulangan PSIS hari ini ke Semarang pasca tim Mahesa Jenar melakoni laga terkahir melawan Persela Lamongan yang berakhir dengan kemenangan 2-1, Selasa (29/3) kemarin.

Ditambahkan Galih, ia mewakili suporter meminta maaf atas kemacetan arus lalu lintas, dampak kerumunan yang ditimbulkan ketika penyambutan tim di Jatingaleh.

"Saya sebagi perwakilan suporter meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Semarang untuk euforia tadi bahwasanya tidak lain dan tidak bukan adalah bentuk kerinduan kami semua untuk tim yang kami banggakan," kata Galih.

"Mungkin ini menimbulkan kemacetan tapi mau apapun itu karena saya pun sudah koordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak-pihak terkait kami cukup menganggu cuma ya bahwa hari ini bentuk kerinduan kami ke PSIS," jelasnya.

Soal performa PSIS musim ini, Galih menyebut perjalanan tim Mahesa Jenar tetap wajib diapresiasi mengingat berbagai faktor.

Utamanya adalah sistem kompetisi yang menerapkan sistem bubble to bubble.

Baca juga: Sami Lihat Ada Bule Angkut Tulang Belulang dari Makam Belanda di Klampok Banjarnegara

Baca juga: Pria Berotot di Demak Tertangkap Polisi Curi Motor, Alasannya Buat Karaoke Bareng Cewek Cantik

Baca juga: Jangan Lewatkan, Besok Akan Ada Pameran dan Lokakarya Seni Rupa Unnes di Grand Maerakaca

Di awal musim, manajemen PSIS menargetkan tim finish di posisi lima besar.

"Kalau secara target dari awal belum sesuai apa yang direncanakan, tapi dengan sistem kompetisi yang berjalan bubble membuat pemain harus berpindah dari satu kota ke kota lain dan dia harus bertahan di sana. Tentu ada faktor salah satunya mungkin jarang bertemu keluarga yang mempengaruhi psikis pemain dan akhirnya mungkin ada di urutan delapan atau tujuh klasemen akhir. Menurut saya para pemain tetap harus diapresiasi," tandas Galih. (*)