Selain itu, menurutnya, operasi pasar yang dilakukan pun belum merata.
Belum ada dampak dari operasi pasar yang dilakukan oleh pemerintah kota.
"Harapanya segera diatasi persoalan minyak. Kasihan masyarakat," ungkapnya.
Pedagang di Pasar Pagi, Rofik (49) mengatakan, minyak goreng kemasan dan curah sedang susah.
Pengiriman dari agen pun saat ini telat.
Baca juga: Habis Masa Jabatan, Gubernur Jateng Periksa Bupati Batang Wihaji dan Wakil Bupati Suyono
Baca juga: Bupati Karanganyar Terima 10 Pemuda Program PKKP, Beri Motivasi Sesama Pemuda Bangun Desa
Biasanya, ia mendapat kiriman minyak goreng curah dua kali dalam seminggu.
Kini dua minggu hanya mendapat satu kiriman saja.
"Minyak goreng curah kosong dari seminggu terakhir. Pengirimannya jadi terlambat," katanya. (*)