Tribunners / Citizen Journalism

Berita Kudus

TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria

TMMD Reguler ke-125 Kodim  0722/Kudus bukti kemanunggalan TNI dengan rakyatnya. Tak sekadar membangun, bersama-sama meretas asa, menghidupkan harapan.

Dok Kodim Kudus
MEMBANGUN BERSAMA - Personel TNI Kodim 0722/Kudus membangun jalan bersama warga Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, dalam gelaran TMMD ke-125. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Di antara kaki Pegunungan Muria yang sejuk dan rimbun, terbentang sebuah kabupaten kecil yang kaya akan warisan budaya, semangat religius, dan denyut ekonomi rakyat: Kudus. Tanah para wali, kampung industri kretek, sekaligus surga bagi pecinta kuliner dan tradisi.

Di sini, sejarah dan masa depan berjalan beriringan. Menara Kudus yang kokoh berdiri, tak hanya menjadi lambang kejayaan Islam Jawa, tapi juga pengingat akan kearifan lokal yang menyatu dengan nilai spiritual. Di sela gang-gang sempit kota, aroma jenang merekah, pertanda bahwa UMKM hidup, meski zaman terus berlari.

Tapi Kudus bukan hanya kota. Ia juga pegunungan dan desa-desa di lereng Gunung Muria, seperti  Desa Kandangmas tempat di mana kabut pagi menyelimuti atap rumah-rumah kayu dan suara ayam jantan bersahut-sahutan dari kejauhan. Di sanalah kehidupan berjalan dengan sederhana, tapi tak pernah menyerah.

Baca juga: Sumintrah Semringah Rumah Reyotnya Kini Sudah Kokoh Berkat Program TMMD Kodim Kudus

Baca juga: Pelajar di Kudus Ikut Andil dalam TMMD, Bantu Angkat Batu dan Pasir untuk Pengecoran Jalan

Desa Kandangmas terletak di Kecamatan Dawe kabupaten Kudus, pada ketinggian 750 mdpl. Desa wisata ini berjarak kurang lebih 15,7 km dengan waktu tempuh kurang lebih 27 menit dari pusat kota Kudus.

Daya tarik yang ada di Desa Wisata Kandangmas antara lain wisata tirta Bendungan Logung, wisata edukasi pengolahan gula tumbu, dan wisata adventure tour jeep. Selain itu, di desa ini juga terdapat makam yang sering menjadi jujugan para peziarah, yaitu makam putri Sunan Muria bernama Raden Ayu Dewi Nawangsih, dan Raden Bagus Rinangku, yang merupakan keturunan Mataram.

Di tanah itulah TNI hadir dalam program TMMD membuka akses jalan, merehab rumah warga, memberi pelatihan, dan menanamkan harapan. Mereka datang bukan sebagai tamu, tapi sebagai saudara. Bersama warga, mereka membelah bukit, menyusun batu demi batu, bukan hanya untuk infrastruktur, tapi untuk masa depan.

Kudus tak pernah kehabisan cerita. Tentang semangat, tentang gotong royong, tentang rakyat yang ingin bangkit dari keterbatasan. TMMD di Kudus adalah bukti bahwa pembangunan tak hanya dimulai dari pusat, tapi bisa tumbuh dari pinggiran, asal ada niat, dan kemanunggalan.

Kudus bukan hanya tempat lahirnya kretek. Ia adalah tempat di mana keyakinan, kerja keras, dan kebersamaan menyala, dari kaki Muria hingga ke hati rakyatnya.

Jalan Baru, Harapan Baru

BANGUN JEMBATAN - Personel TMMD ke-125 Kodim Kudus
BANGUN JEMBATAN - Personel TMMD ke-125 Kodim Kudus melakukan survei untuk pembangunan jembatan di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus.

Suara cangkul dan mesin molen bercampur dengan tawa anak-anak yang bermain di pinggir jalan desa. Di sela udara sejuk pegunungan Muria, suasana berbeda menyelimuti Desa Kandanagmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Desa yang selama ini terisolasi oleh akses jalan terjal dan sempit, kini tengah bersolek berkat kehadiran prajurit TNI dari Kodim 0722/Kudus dalam gelaran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125.

Selama satu bulan penuh, sejak dibukanya TMMD 125  pada 23 Juli 2025, prajurit TNI bahu-membahu dengan warga desa membangun jalan penghubung, merenovasi rumah tidak layak huni, hingga memberikan penyuluhan kesehatan dan wawasan kebangsaan. TMMD bukan sekadar program pembangunan fisik, tapi lebih dari itu, ini adalah jembatan harapan antara negara dan rakyat.

Dengan semangat membangun dari pinggiran, TMMD hadir sebagai solusi konkret mengentaskan kemiskinan, membuka keterisolasian desa, serta mendorong tumbuhnya geliat ekonomi lokal. Harapan baru kini lahir di tengah masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan.

Sarno (52), petani kopi asal Dukuh Watu Gendong, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Matanya berkaca-kaca saat menunjukkan jalan rabat beton sepanjang 1,2 kilometer yang tengah dikerjakan Satgas TMMD.

"Dulu, kalau mau bawa hasil panen ke pasar, saya harus pikul karung sejauh hampir dua kilometer. Sekarang, jalan dibeton, sepeda motor bisa masuk sampai ke kebun," katanya lirih, penuh syukur.

Akses jalan yang lebih baik otomatis menurunkan biaya logistik, membuka peluang pasar, dan mempermudah mobilitas warga. Inilah bentuk nyata bagaimana TMMD membantu menurunkan angka kemiskinan, bukan hanya lewat bantuan langsung, tapi melalui pembangunan yang berkelanjutan.

Kemanunggalan TNI-Rakyat untuk Membangun Bersama

TMMD ke-125 ini menitikberatkan pada pemerataan pembangunan di daerah terpencil serta memperkuat kemanunggalan TNI-Rakyat. Tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun jiwa gotong royong. Kami ingin masyarakat tidak hanya menikmati hasilnya, tetapi ikut serta dalam prosesnya.

Di sela kegiatan fisik, Satgas TMMD juga menyelenggarakan pengobatan gratis, khitanan massal, dan penyuluhan pencegahan stunting, narkoba, serta wawasan kebangsaan. Babinsa pun turut membantu mengajar anak-anak sekolah dasar, menanamkan nilai-nilai nasionalisme sejak dini.

"Pak tentara ngajarin kami baris-berbaris dan cerita tentang Pancasila," ujar Dian (10), siswi SDN Rahtawu. Wajahnya berbinar, seolah menyimpan inspirasi baru dari seragam loreng yang kini akrab dilihatnya.

Entaskan Kemiskinan Lewat Aksi Nyata

GOTONG ROYONG - Prajurit TNI dan warga Kandangmas tmmd
GOTONG ROYONG - Prajurit TNI dan warga Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, gotong royong membangun jalan setapak menjadi jalan beton, untuk akses warga, dalam gelaran TMMD ke-125.

Bukan hanya jalan dan rumah, TMMD membangun fondasi masa depan,  pendidikan, kesehatan, dan kepercayaan diri warga desa. Dengan membuka keterisolasian, akses ke layanan dasar menjadi lebih mudah dan peluang ekonomi terbuka lebar. Inilah bentuk nyata pembangunan yang inklusif dan menyentuh akar masalah kemiskinan.

TMMD ke-125 Kodim Kudus membuktikan bahwa pembangunan sejati bukan hanya mengangkat batu dan semen, melainkan juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap negara. Ketika program ini usai, satu hal yang tertinggal adalah semangat bahwa negara hadir bukan sekadar lewat janji, tetapi melalui kerja nyata dan tulus.

"TMMD, Membangun Harapan Baru, Entaskan Kemiskinan." Moto ini bukan sekadar slogan, melainkan denyut nadi program yang menembus jantung perdesaan Indonesia. Di Kudus, TMMD bukan hanya membangun jalan tetapi juga membangun masa depan.

Sejahterakan Desa Lereng Gunung Muria

Harapan baru tengah tumbuh di kaki Pegunungan Muria. Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, yang selama ini terisolasi oleh medan terjal dan keterbatasan infrastruktur, kini mulai berubah wajah. Semua berkat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang digelar Kodim 0722/Kudus, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat.

Desa Kandang Mas di Kudus dikenal sebagai sentra pertanian, terutama tebu dan kencur. Selain itu, desa ini juga menghasilkan tanaman umbi-umbian seperti ketela, kunir, dan jahe. Hasil pertanian ini menjadi mata pencaharian utama sebagian besar masyarakat desa. 

Desa Kandang Mas merupakan salah satu daerah penghasil tebu di Kabupaten Kudus. Selain itu komoditas kencur menjadi andalan petani di desa ini karena tanahnya yang kering namun gembur. Di Desa Kandangmas, terdapat industri gula tumbu yang masih dilestarikan, memanfaatkan tebu sebagai bahan baku. 

Petani di Desa Kandangmas seringkali kesulitan dalam membawa hasil panen, terutama karena kondisi jalan yang kurang memadai, terutama saat musim hujan. Namun, saat ini sedang dilakukan pengerasan jalan untuk memudahlan aktifitas perekonomian masyarakat tanpa terkendala cuaca.  

Selama satu bulan penuh, sejak program ini dibuka, puluhan prajurit TNI bersama warga membangun jalan rabat beton sepanjang lebih dari satu kilometer, merehab rumah tidak layak huni, serta menggelar berbagai kegiatan sosial. Semua bertujuan mengentaskan kemiskinan dari akar, membuka akses, dan membangun kepercayaan masyarakat kepada negara.

“Dulu, kalau panen, kami pikul turun bukit. Sekarang, jalan sudah dicor, motor bisa sampai ke kebun. Ini benar-benar mengubah hidup kami,” ujar Sarno (52), seorang petani di Desa Kandangmas. 

Pembangunan infrastruktur jalan menjadi program unggulan TMMD kali ini. Akses jalan yang memadai membuka peluang ekonomi, menurunkan biaya logistik, serta mempercepat distribusi hasil pertanian. Dampaknya langsung terasa, terutama bagi warga yang menggantungkan hidup dari hasil kebun.

Harapan Tak Sekadar Janji

TMMD ke-125 di Kudus tidak hanya menyasar pembangunan fisik. Satgas TMMD juga memberikan penyuluhan kesehatan, bahaya narkoba, dan pentingnya pendidikan. Anak-anak sekolah dasar pun mendapatkan pelajaran tambahan dari prajurit TNI yang menjadi pengajar tamu.

“Pak tentara ngajari saya baris-berbaris dan nyanyi lagu Indonesia Raya,” kata Dian (10), siswi Sekolah Dasar dengan mata berbinar. Pengalaman tersebut tidak hanya memberi pengetahuan, tapi juga menumbuhkan semangat nasionalisme sejak dini.

PENYULUHAN - Kegiatan pembangunan dalam TMMD ke-125 Kodim Kudus
PENYULUHAN - Kegiatan pembangunan dalam TMMD ke-125 Kodim Kudus, tak hanya berupa pembangunan fisik, melainkan juga membangun wawasan kebangsaan, penyuluhan kesehatan, dan edukasi lainnya.

TMMD merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat dalam membangun negeri dari pinggiran. TMMD bukan hanya soal membangun infrastruktur, tapi juga membangun mental, semangat, dan gotong royong. 

Sinergi antara TNI, pemerintah daerah, aparat desa, mahasiswa, hingga organisasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan TMMD. Semua bergerak bersama, demi satu tujuan yaitu kemajuan desa dan kesejahteraan rakyat.

Ketika TMMD ke-125 usai dan alat berat kembali ke markas, yang tertinggal bukan hanya jalan beton dan bangunan baru. Yang lebih penting adalah rasa percaya diri warga, semangat gotong royong, dan keyakinan bahwa negara hadir dan peduli.

TMMD bukan sekadar program tahunan. Ia adalah perwujudan cinta tanah air dalam bentuk paling nyata ysitu bekerja bersama rakyat, untuk rakyat. TMMD ke-125 Kodim 0722/Kudus telah membuktikan bahwa pembangunan tidak harus menunggu dari pusat. Dengan kemanunggalan, desa terpencil pun bisa bangkit, kemiskinan bisa dilawan, dan harapan bisa dibangun.

Rombongan Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Mabesad), turun meninjau progres pembangunan dalam program TMMD Reguler ke-125 Tahun 2025, di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Selasa (12/8/2025).

Sebelum turun di lokasi TMMD Reguler Ke-125 di Desa Kandangmas, Tim Wasev yang dipimpin oleh Paban IV Komsos Sterad Mabesad, Kolonel Kav Zubaedi, mengikuti paparan progres program tersebut di Pendapa Kabupaten Kudus. Adapun sasaran dalam Wasev tersebut, meliputi pembangunan sumur bor dan jembatan penghubung Dukuh Masin dengan Dukuh Sudo, Desa Kandangmas.

EVALUASI - Tim Wasev tmmd kudus
EVALUASI - Tim Wasev yang dipimpin oleh Paban IV Komsos Sterad Mabesad, Kolonel Kav Zubaedi, turun ke lapangan meninjau hasil pembangunan TMMD ke-125 Kodim 0722/Kudus di Desa Kandangmas.

Di sela-sela melakukan pengawasan, Paban IV Komsos Sterad Mabesad, Kolonel Kav Zubaedi, memberikan apresiasi atas kolaborasi yang apik antara Kodim 0722/Kudus dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus.

"Kami mengapresiasi atas peran Pemkab dan DPRD, yang mendukung kegiatan positif yang dilakukan anggota TNI Angkatan Darat," ujarnya.

Menurutnya, program TMMD Reguler Ke-125 di Desa Kandangmas, Kudus tahun ini, berlangsung dari 23 Juli hingga 21 Agustus 2025 mendatang. Saat ini, seluruh rangkaian kegiatana fisik dan non fisik pun masih berlangsung dan memasuki tahap penyelesaian.

"Semoga semua bisa selesai tepat waktu, dan bisa dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik ke depannya," kata Zaubaedi.

Senada, Wakil Bupati Kudus, Bellinda Birton pun berharap kolaborasi yang baik antara Pemda dengan TNI terus terjalin, dan hasil dari TMMD Reguler Ke-125 Kodim 0722/Kudus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Desa Kandangmas.

"Harapannya, apa yang sudah kita bangun dan kolaborasikan ini, hasilnya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," imbuh Bellinda.

Dalam kesempatan itu, Bellinda juga berpesan kepada masyarakat, agar semua yang sudah dibangun tim Satgas TMMD Reguler ke-125 itu, bisa dijaga dan dirawat dengan baik.

"Kami harap masyarakat bisa menjaga dan merawat hasil pembangunan TMMD ini," tandasnya.

Program TMMD juga menghadirkan penyuluhan wawasan kebangsaan, pelatihan keterampilan, kesehatan hingga edukasi tentang pertanian modern. Dengan cara itu, TNI tidak hanya meninggalkan bangunan fisik, tetapi juga membekali masyarakat dengan ilmu yang bermanfaat untuk kemandirian..

Keberhasilan TMMD 125 di Kudus tak lepas dari dukungan pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat  serta kerja nyata prajurit. Apa yang dilakukan TNI melalui TMMD sejalan dengan visi pembangunan daerah dalam memperkuat akses dan meningkatkan kesejahteraan warga desa.

Selain manfaat ekonomi dan sosial, TMMD juga menghadirkan nilai kebangsaan yang mendalam. Masyarakat merasakan kehadiran negara melalui prajurit TNI yang bekerja tanpa pamrih, berbaur dengan rakyat, tidur di rumah penduduk, dan makan bersama mereka. Nilai inilah yang membekas di hati warga desa.

Masyarakat Kudus menyimpan kenangan manis tentang kebersamaan ini. Jalan, jembatan, dan rumah layak huni akan menjadi warisan nyata, namun lebih dari itu, semangat gotong royong dan rasa persaudaraan akan selalu terpatri di hati mereka.

TMMD Reguler ke-125 di Kudus telah membuktikan bahwa pembangunan bukan sekadar menata fisik desa, melainkan juga menyalakan harapan baru. Dengan semangat kemanunggalan, TNI dan rakyat telah menulis cerita indah yaitu  dari desa, untuk Indonesia. (Letkol Inf Hermawan Setya Budi-Dansatgas TMMD 125 Kodim  0722/Kudus)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved